Site icon Esensi TV

Jelang Piala Dunia U-20, FIFA Cek Perbaikan Stadion GBT

Tiga Poin yang Dicatat FIFA saat Kunjungi Stadion untuk Piala Dunia U-17/FIFA

Tiga Poin yang Dicatat FIFA saat Kunjungi Stadion untuk Piala Dunia U-17/FIFA

Jelang Piala Dunia U-20, Federation Internationale de Football Association (FIFA) melakukan pengecekan semua progres perbaikan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan bahwa FIFA secara rutin akan mengecek progres (kemajuan) dari perbaikan-perbaikan di masing-masing venue yang ada di enam lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah Stadion GBT Surabaya.

“Kemarin (25/2), perwakilan FIFA mulai datang di Surabaya dan akan berkonsentrasi di GBT. Intinya mereka ingin mendengar progres yang sudah dicapai oleh tim di venue Kota Surabaya jelang Piala Dunia U-20,” kata Wiwiek dikutip Antara, Minggu (26/2).

Lebih lanjut, perwakilan FIFA didampingi oleh jajaran pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berkeliling melakukan pengecekan secara langsung terkait kesiapan di GBT. Namun Disbudporapar Surabaya sebelumnya menyampaikan sejumlah pemaparan mengenai kesiapan lapangan beserta fasilitas di Stadion GBT.

Pertemuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemaparan yang dilakukan oleh perwakilan Kementerian PUPR, PT. PLN (Persero) dan Telkom Indonesia.

Wiwiek mengatakan, pemaparan dan pengecekan Stadion GBT dimulai dari ruang lingkup pekerjaan atau perbaikan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) yaitu akan diselesaikan sampai dengan Maret 2023, baik bersifat fisik maupun pengadaan.

“Mulai dari progres yang dijalankan oleh PUPR running well (berjalan dengan baik) sampai nanti batas waktunya adalah di Maret 2023,” ujar dia.

Selanjutnya, dia menjelaskan dari kesiapan PT. PLN (Persero) adalah sedang tahapan proses instalasi seperti menginstal untuk main suplay power atau menginstal jaringan pada suplai PLN.

“Serta, mengerjakan untuk backup. Juga disampaikan, baik yang ada di main stadium maupun yang ada di lapangan A, B, C dan sebagainya,” katanya.

Selain itu, Telkom Indonesia juga telah menyiapkan jaringan internet dengan menyiapkan 10 GB (gigabyte) di area Stadion GBT. “Awalnya kami meminta 1,5 GB tapi mereka sudah bisa menyiapkan angka 10 GB. Saat ini mereka proses menarik jaringan-jaringan,” kata dia.

Berikutnya, Pemkot Surabaya juga memberikan paparan mengenai Evacuation Plan (rencana evakuasi). Hasilnya, FIFA melihat bahwa rencana evakuasi tersebut sudah dalam posisi yang aman. Artinya, proses evakuasi yang digagas oleh Pemkot Surabaya telah sesuai standar keamanan.

“Jadi ada skenario yang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, khususnya untuk menangkal akibat dari timbulan-timbulan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar dia.

Wiwiek menambahkan, pihaknya bersama FIFA juga telah membahas tentang city dressing (membalut kota) yakni upaya dalam mempromosikan Kota Surabaya terkait penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023.

“Tadi di small meeting (pertemuan kecil) kami dengan Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) maupun Internal Locus Of Control (LOC), ada beberapa diskusi yang bisa kami kembangkan terkait dengan bagaimana promosi ini bisa segera untuk dilaksanakan. Jadi ada beberapa konsep yang sedang kami mintakan approval (persetujuan) kepada FIFA melalui INAFOC dan LOC,” kata Wiwiek.

Meski demikian, Wiwiek memastikan, pihaknya akan terus berkonsultasi dan berdiskusi bersama FIFA, khususnya menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Kota Surabaya.

“Pastinya dalam pekerjaan kami ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan, ketika FIFA stay (tinggal) di Surabaya sekian hari, artinya ada ruang yang bisa kami gunakan. Ada ruang diskusi yang bisa kami manfaatkan,” ujar dia.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

Exit mobile version