Ekonomi

Jerome Powell Beri Sinyal Kuat Suku Bunga The Fed Akan Naik Lagi

Chairperson Federal Reserve Jerome Powell memberikan sinyal kuat akan melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan bank sentral dalam pertemuan mendatang.

Rapat Dewan Gubernur The Fed atau Federal Open Market Committee (FOMC) dijadwalkan digelar pada tanggal 21 hingga 22 Maret 2023.

Sinyal kuat disampaikan Jerome Powell dalam pidatonya dalam rapat dengar pendapat Laporan Moneter Semi Tahunan Kepada Kongres Amerika Serikat, di Washington DC, AS, Rabu (8/3/2023) waktu setempat.

Dia mengatakan meskipun inflasi telah melambat dalam beberapa bulan terakhir, proses untuk menurunkan inflasi menjadi 2 persen masih jauh dan kemungkinan besar bisa naik kembali.

“Jika data-data menunjukkan bahwa pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat diperlukan, kami akan siap untuk meningkatkan laju kenaikan suku bunga,” jelasnya, seperti dilansir esensi.tv dari laman resmi The Fed.

Jerome mengatakan fokus The Fed adalah menggunakan alat instrumen bank sentral untuk menurunkan inflasi kembali ke sasaran 2 persen dan menjaga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap terjaga dengan baik.

Memulihkan stabilitas harga menurutnya, sangat penting untuk menyiapkan panggung guna mencapai lapangan kerja maksimum dan harga stabil dalam jangka panjang.

The Fed Fokus Perbaikan Ekonomi Dalam Negeri

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan pihaknya sangat memahami bahwa kebijakan bank sentral akan memengaruhi komunitas, keluarga dan bisnis di seluruh negara.

Namun, dia mengatakan akan fokus melayani masyarakat dan perekonomian Amerika Serikat untuk meningkatkan lapangan kerja dan stabilitas harga di dalam negeri.

“Saya menyadari bahwa inflasi yang tinggi menyebabkan kesulitan yang signifikan dan kami sangat berkomitmen untuk mengembalikan inflasi ke sasaran 2 persen kami,” paparnya.

Dia mengatakan selama setahun terakhir, bank sentral AS telah mengambil tindakan tegas untuk memperketat sikap kebijakan moneter.

Dari sudut pandang yang lebih luas, terangnya, inflasi agak moderat sejak pertengahan tahun lalu tetapi masih jauh di atas sasaran jangka panjang FOMC sebesar 2 persen.

Selama 12 bulan terakhir, inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak di posisi adalah 4,7 persen.*

Email Penulis: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Pascabanjir Lahar, NaCl 3 Ton Disebar di Langit Kota Padang Sumbar

BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…

4 hours ago

Ribuan Orang Aksi Bela Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…

5 hours ago

Pesawat Jatuh di BSD City Tangerang, Tiga Meninggal

PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…

6 hours ago

CEO SpaceX Lakukan Uji Coba Starlink di Denpasar

CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…

7 hours ago

Gas Giant Tata Surya Kita, Inilah Fakta Menarik Jupiter

Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…

7 hours ago

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

9 hours ago