Senin, 22 Desember 2025

Jokowi Harap Sinergi BRI dalam Pembangunan Infrastruktur dapat Diperkuat

Photo Author
- Rabu, 18 Oktober 2023 | 16:53 WIB
Presiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Belt and Road Forum (BRF) ke-3, Rabu (18/10/2023), di Great Hall of The People, Beijing. foto: ist
Presiden Jokowi menghadiri acara pembukaan Belt and Road Forum (BRF) ke-3, Rabu (18/10/2023), di Great Hall of The People, Beijing. foto: ist

Butuh upaya bersama agar nilai-nilai Belt and Road Initiative (BRI) tetap terjaga untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam pembangunan infrastruktur.

“Saya berharap sinergi BRI dalam pembangunan infrastruktur dapat terus. Dan, di tengah situasi dunia yang makin terbelah kerja sama BRI tidak boleh dipolitisasi," kata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberi pandangan dalam acara pembukaan Belt and Road Forum (BRF) ke-3, Rabu (18/10/2023), di Great Hall of The People, Beijing.

Presiden Jokowi menilai, rasa kepemilikan sangat penting untuk keberlangsungan sebuah proyek. Karenanya dibutuhkan sinergi yang memberikan ruang kepemilikan bagi negara tuan rumah.

Untuk melaksanakan proyek nasionalnya secara mandiri sebagaimana dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Indonesia.

“Indonesia memiliki proyek nasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang disinergikan dengan Belt and Road Initiative. Baru-baru ini telah diluncurkan dan dioperasionalkan,” jelas Presiden.

Ia pun berharap hal serupa dapat dilakukan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Ke depan, kami juga akan sinergikan pembangunan IKN, transisi energi, dan hilirisasi industri,” tuturnya.

Selain itu, Kepala Negara juga menekankan agar proyek BRI harus dilandasi prinsip kemitraan yang setara dan saling menguntungkan antarpihak.

Dilengkapi dengan perencanaan yang matang, penggunaan sistem pendanaan yang transparan, penyerapan tenaga kerja lokal. Dan, pemanfaatan produk dalam negeri.

Terakhir, Presiden Jokowi memandang bahwa keberlanjutan proyek BRI harus dipastikan untuk jangka panjang dan dapat memperkokoh fondasi ekonomi negara mitra.

“Bukan justru mempersulit kondisi fiskalnya,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga turut menyampaikan apresiasi kepada pemerintah RRT atas kontribusi yang diberikan kepada negara-negara berkembang melalui BRI.

Turut mendampingi Presiden yaitu Menteri BUMN selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretraris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: rna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X