Senin, 22 Desember 2025

Jokowi Sebut Sudah Rp539 Triliun Dana Desa yang Tersalur

Photo Author
- Kamis, 4 Januari 2024 | 09:34 WIB
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara, di Desa Pagak, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). foto: ist
Presiden Jokowi melakukan pertemuan dengan para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara, di Desa Pagak, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024). foto: ist

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sampai saat ini sudah Rp539 triliun dana desa yang disalurkan ke desa-desa. Hal itu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk melakukan pembangunan secara merata hingga ke desa.

“Rp539 triliun, niku duit kathah sanget lo—uang gede banget lo,” ucap Presiden Jokowi.

Ia mengatakan itu dalam pertemuannya bersama para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara, yang digelar di Desa Pagak, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).

Menurutnya, jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil dibandingkan dengan anggaran sejumlah pembangunan proyek lainnya.

Kepala Negara memberi contoh dalam pembangunan bandara hingga bendungan yang memiliki anggaran yang jauh lebih sedikit dibanding dana desa.

Airport niku gawe airport sedengan ngoten nggih itu Rp2 triliun. La niki berarti dadi kiro-kiro 250 airport gedhe. Bendungan niku Rp1 triliun, Rp1,5 triliun berarti dadi kira-kira 400 bendungan waduk kalau dijadikan artinya uang itu gede sekali,” jelasnya.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa pembangunan jalan desa sudah mencapai 350 ribu kilometer. Menurutnya, jalan desa yang telah dibangun di seluruh Tanah Air jauh lebih panjang dibanding pembangunan jalan tol.

“Jalan tol enggak ada apa-apanya hanya 2.040 kilometer, jalan desa 350 ribu kilometer karena kita memiliki 74.800 desa diseluruh tanah air ini. Kalau 1 desa saja 5 kilo, berarti kali 75 berarti sudah 350 ribu jalan desa,” imbuhnya.

Ia berharap agar penggunaan dana desa ke depannya dapat digunakan dan dikelola untuk semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.

Sebagai contoh, dalam membangun infrastruktur desa, seharusnya tidak membeli bahan-bahan bangunan dari luar daerahnya guna menjaga perputaran uang di desa.

“Sering saya ucapkan bolak-balik, beli batu batanya lokal di desa atau paling jauh di kecamatan. Jangan diberi anggaran dana desa misalnya Rp1,5 miliar belonjone teng Jakarta. Ketok e luweh murah, tapi perputaran uang jadi berpindah dari desa ke Jakarta balik lagi uangnya,” jelasnya.

Mendorong Perputaran Uang


Presiden mengimbau agar kegiatan perekonomian di sebuah desa dapat mendorong peredaran dan perputaran uang di wilayahnya masing-masing.

“Biarkan uang itu beredar meskipun harganya sedikit lebih mahal tapi uangnya beredar di desa kita,” jelasnya.

Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : [email protected]
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X