Home » Jokowi Serahkan Bantuan Pangan Beras Langsung Tiga Bulan

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan Beras Langsung Tiga Bulan

by Junita Ariani
1 minutes read
Presiden Jokowi memberikan bantuan pangan beras kepada KPM, di Kompleks Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (11/9/2023).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM), Senin (11/9/2023). Bantuan beras diberikan kepada masyarakat selama tiga bulan mulai bulan September hingga November 2023.

Bantuan diserahkan di gudang Bulog yang berada di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta.

“Jadi ini tiga bulan ibu diberikan terus. Nanti insyaallah kita berdoa bersama bulan Januari lagi,” kata Presiden Jokowi kepada para penerima.

Sementara itu, sejumlah keluarga penerima manfaat pun mengaku bersyukur atas bantuan beras yang diberikan oleh pemerintah.

“Alhamdulillah kita merasa berkah, merasa bersyukur karena dapat sembako kita buat makan sehari-hari,” ucap Ibu Muayati, seorang penerima manfaat.

Pada kesempatan tersebut Presiden juga meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dipandu oleh Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Baca Juga  Dihadapan para CEO, Jokowi Undang Investor Australia Investasi di Sektor Prioritas Indonesia

Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Sebelumnya, Presiden meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP), Senin (11/9/2023). Gudang yang ditinjau adalah Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dan, Kompleks Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta.

“Saya datang ke gudang-gudang Bulog di sini, nanti di Jakarta, mungkin nanti di daerah. Untuk memastikan bahwa stoknya itu ada,” ujar Presiden.

Presiden mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton.

“Ada sudah yang di dalam gudang 1,6 juta (ton), dalam perjalanan 400 ribu ton sehingga akan ada stok 2 juta (ton). Biasanya stok kita itu hanya 1,2 juta (ton), normal. Ini kita memiliki 2 juta (ton). Sehingga kita tidak usah khawatir,” kata Presiden. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life