Home » Jokowi Targetkan BUBK Hasilkan 40 Ton Udang Per Hektare

Jokowi Targetkan BUBK Hasilkan 40 Ton Udang Per Hektare

by Junita Ariani
1 minutes read
udang

ESENSI.TV - KEBUMEN, JATENG

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi meresmikan tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) seluas 60 hektare.

Tambak udang tersebut berada di Desa Plesung, Karangrejo, Kecamatan Petanahan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Diproyeksikan, dari satu hektare tambak dapat menghasilkan 40 ton udang.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, siang hari ini saya resmikan Budidaya Udang Berbasis Kawasan di Kabupaten Kebumen,” ucap Presiden, Kamis (9/3/2023).

Menurut Jokowi, untuk satu hektarenya diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp175 miliar. Sementara estimasi produksi kurang lebih  40 per hektare.

Presiden pun mendorong agar manajemen pertambakan modern yang diterapkan di tambak budidaya udang ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya di tanah air.

“Kita harapkan ini menjadi sebuah contoh bagi budidaya udang vaname yang memerlukan kebersihan air. Yang memerlukan betul-betul manajemen yang detail. Kita harapkan ini menjadi contoh bagi kita semua,” pungkasnya.

Tampak hadir mendampingi Presiden yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga  Tinjau Pasar Natar, Presiden Sebut Harga Telur Bagus, Cabai Sangat Murah

Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyaksikan panen raya padi, di Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (09/03/2023).

Sebelumnya, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah tengah menghitung harga pokok pemerintah (HPP) gabah dan beras.

Menurut Jokowi hal ini dilakukan menyusul turunnya harga gabah kering panen (GKP) seiring panen raya yang berlangsung di sejumlah wilayah di tanah air.

“Saat ini banyak provinsi yang panen raya. Tadi saya menanyakan langsung kepada para petani bahwa GKP (gabah kering panen)-nya jatuh di harga Rp4.200 per kg,” kata Presiden.

Harga tersebut kata Jokowi, terlalu rendah. Karena itu, pemerintah sedang menghitung kembali HPP gabah dan beras.

“Segera diumumkan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Harga GKP-nya ini harusnya berapa,” ujar Presiden. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life