Home » Jusuf Kalla: Perlu Upaya Keras Bentuk Koalisi Besar

Jusuf Kalla: Perlu Upaya Keras Bentuk Koalisi Besar

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ketu

ESENSI.TV - JAKARTA

Politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla menilai ide membentuk koalisi besar bagus, tetapi dalam merealisasikannya tidak mudah, sehingga perlu upaya keras.

Seperti diketahui, saat ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya (Golkar) sedang menjembatani dua koalisi.

Yaitu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIB).

“Ide ini tentu bagus, tapi pelaksanaan membutuhkan suatu upaya yang keras,” ujar JK saat menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan istrinya, Yanti Airlangga, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2023).

Dia mengatakan koalisi besar sedang berupaya mencari jalan tengah terhadap arah dari pencalonan presiden dan wakil presiden di Pemilih 2024.

Apakah akan tetap empat calon, seperti yang sudah ada saat atau mengerucut ke tiga calon.

Seperti diketahui Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS telah mengusung Anies Baswedan.

Kemudian, Partai Golkar mencalonkan Airlangga Hartarto, sedangkan PDIP, PPP dan Hanura Ganjar Pranowo.

“Kami melihat terbentuk arah pandang apakah itu tetap 4 atau 3 calon? Itu yang akan terjadi,” terangnya lagi.

Pemilu Bukan Hanya Soal Presiden

Namun, dia mengatakan selain soal calon presiden, pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kesempatan itu juga membicarakan dua hal.

Pertama, bagaimana kesiapan Partai Golkar menghadapi Pemilu 2024 untuk mendapatkan suara yang cukup tidak hanya soal calon presiden, tetapi juga dalam pemilu legislatif.

Baca Juga  Isu Masuk Golkar Makin Kuat, Gibran: Enggak Bener

“Tentu ada dua hal yang selalu kami bicarakan. Bagaimana Partai Golkar di dalam Pemilu,”

“Golkar harus tetap mempunyai suara yang cukup. Inikan bukan hanya bicara presiden ya. Bicara juga tentang legislatif nanti di Pemilu ini,” terang JK.

Kedua, Partai Golkar harus memberikan efek dan andil yang besar terhadap kepemimpinan nasional.

“Tentu efeknya kepada kepemimpinan nasional juga mempunyai andil yang cukup besar,” lanjut Wakil Presiden RI ke-10 dan Ke-12 ini.

Sementara itu, mengenai posisi Airlangga Hartarto dalam pemilihan presiden 2024, apakah akan tetap diusung menjadi calon Presiden atau akan menjadi wakil presiden, JK mengatakan masih dalam pembicaraan antar-partai.

Namun, dia mengatakan, meski dekat dengan semua calon presiden dan memiliki hubungan baik dengan pimpinan partai, tetapi dia tidak lagi dalam posisi penentu.

“Itu nanti pembicaraan antar partai. Saya tidak lagi dalam posisi mempunyai posisi penentuan di partai-partai,” ujarnya.

“Saya dekat dengan Pak Airlangga sejak dulu, Anies dekat dengan saya. Prabowo dekat, saya dekat semua dengan calon-calon itu,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan itu, dia menegaskan apapun posisi kepemimpinan dan politiknya saat ini di masa masyarakat, dirinya memiliki sejarah bersama Partai Golkar.

“Apapun sejarah saya, sejarah saya adalah Golkar,” tambahnya.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life