Otomotif

KAI Bakal Hidupkan Kembali Kereta Tidur

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan kembali menghidupkan “kereta tidur” yang sempat menjadi layanan premium di masa lalu. PT KAI juga sudah melakukan uji coba dinamis pada rangkaian kereta ini dari Stasiun Manggarai ke Cikampek, Minggu (24/9/2023). Kabar tersebut terungkap dalam unggahan akun X (Twitter) @sahabat_kereta.

Dalam unggahannya, terlihat rangkaian gerbong kereta tidur berwarna biru dengan livery corak bunga berwarna kuning dan garis yang memanjang. Akun @sahabat_kereta menyebutkan bahwa kereta ini hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai.

“KAI melakukan ujicoba dinamis kereta keluaran terbaru yakni kereta kompartemen tidur dari Sta. Manggarai – Cikampek pp. Kereta bercat biru ini merupakan hasil modifikasi Balai Yasa Manggarai, hmm jadi penasaran dengan interiornya,” tulis keterangan unggahan foto tersebut.

Berdasarkan unggahan lainnya, rangkaian yang sedang diuji coba KAI adalah KA Kompartemen yang merupakan rangkaian dari KA Bima. Kereta ini memiliki kursi dapat direbahkan 180 derajat, dengan lebar 700 mm dan panjang 1.950 mm.

Namun, ini berbeda dengan kereta sleeper atau kelas Luxury yang sebelumnya telah diluncurkan oleh PT KAI. Di mana memiliki kabin dengan susunan kursi yang memiring untuk memaksimalkan ruang.

Uniknya lagi, kereta tidur ini memiliki gerbong berwarna biru muda yang membuat banyak orang penasaran. Ternyata, pemilihan warna tersebut diambil berdasarkan warna asli gerbong ketika awal mula fasilitas tersebut ada.

“Iya karena ini mengusung kembali kereta kompartemen tidur yang pernah diperasikan PJKA pada tahun 1967, yang dirangkai dengan KA Bima (Biru Malam) yang awalnya menggunakan warna biru,” tulis akun @sahabat_kereta.

Rencananya kereta tidur alias KA kompartemen ini nantinya akan dirangkaikan pada KA Bima dan Argo Semeru. Diketahui KA Bima melayani beberapa rute, seperti Surabaya Gubeng, Mojokerto, Madiun, Solobalapan, Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, Jatinegara, dan Gambir. Sementara KA Argo Semeru melayani rute Gambir, Bekasi, Cirebon, Purwokerto, Kroya, Kebumeb, Kutoarjo, Yogyakarta, Solobalapan, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Mojokerto, hingga Surabaya Gubeng.

 

Editor: Farahdama A.P/Addinda Zen

Lyta Permatasari

Share
Published by
Lyta Permatasari

Recent Posts

Ini Pesan KGPAA Paku Alam X kepada Calon Jemaah Haji Yogyakarta

WAKIL Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon jemaah haji tentang pentingnya menjaga…

7 hours ago

Gunung Slamet Naik Level Waspada, Semua Pos Pendakian Resmi Ditutup

SEMUA jalur pendakian di Gunung Slamet resmi ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal…

12 hours ago

RI Dorong PBB Berikan Hak Istimewa Untuk Palestina

Pemerintah Indonesia mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan hak istimewa kepada Palestina. Hal itu merupakan…

12 hours ago

Pakar UGM Ungkap Alasan Target Energi Baru-Terbarukan Sulit tercapai

PROSES transisi energi bersih Pemerintahan Joko Widodo belum juga mencapai target yang ditetapkan meski akan…

13 hours ago

Berikut 5 Tips Saat Berhaji di Cuaca Panas Saat Ini

Cuaca di Saudi sangat panas dan kering. Sehingga, jemaah sering tidak berkeringat saat beraktivitas, kadang…

13 hours ago

1.364 Jemaah Kloter Embarkasi Solo Dapat Layanan Fast Track

Sebanyak 1.364 jemaah haji yang terbang dari Embarkasi Solo (SOC) pada hari pertama keberangkatan, mendapat…

13 hours ago