Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan Kampung Moderasi Beragama (KMB) percontohan dibentuk di 34 Provinsi pada tahun 2024.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi menargetkan, 1.000 Kampung Moderasi Beragama tidak hanya seremonial. Tapi mampu membangun kesadaran masyarakat yang memiliki cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang moderat.
“Upaya dan strategi yang kami lakukan adalah memperkuat sinergi lintas kementerian/lembaga dan civil society,” papar Zayadi di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Ia menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga melalui Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung pada 20 Februari 2024.
Penguatan Moderasi Beragama
Hadir pada kegiatan tersebut, Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Sekretariat Wakil Presiden (Set Wapres), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kementerian Desa (Kemendes), Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB), dan BAZNAS.
“Perpres No. 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama adalah payung hukum untuk merawat keragaman. Di mana Kemenag merupakan host atau aktor utamanya. FGD ini merupakan upaya terbaik untuk mendukung program KMB sesuai dengan kapasitas kementerian/lembaga,” imbuhnya.
Zayadi menambahkan, strategi berikutnya ialah penguatan kapasitas SDM Kelompok Kerja, Fasilitator, Relawan, dan pihak terkait, serta kerja sama dengan kepala daerah setempat.
“Kami berharap implementasi Kampung Moderasi Beragama berjalan sesuai harapan. Karena KMB merupakan satu dari sekian upaya membangun ekosistem moderasi beragama yang ekspansif dan implementatif. Layanan keagamaan yang otoritatif, sekaligus meneguhkan politik kebangsaan menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu