Home » Kapal Penangkap Ikan Tenggelam, China Perkuat Keamanan Sektor Perikanan Laut

Kapal Penangkap Ikan Tenggelam, China Perkuat Keamanan Sektor Perikanan Laut

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah China melalui Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan mengatakan akan memperkuat keamanan produksi sektor perikanan laut.

Otoritas pertanian di semua daerah, diminta untuk  secara maksimal mencegah kecelakaan di laut.

Langkah ini untuk memastikan keselamatan nyawa manusia dan harta benda di sektor perikanan laut.

Seruan ini disampaikan Pemerintah, menyusul tenggelamnya kapal penangkap ikan laut dalam China bernama Lupeng Yuanyu 028 pada tanggal 16 Mei lalu.

Kapal ikan bermuatan besar dan beroperasi di laut dalam itu diketahui terbalik di  Samudera Hindia bagian tengah.

Di dalam kapal diketahui ada 39 awak kapal yang sampai saat ini belum ditemukan.

“Kementerian telah berpartisipasi dalam pencarian dan penyelamatan dan mengirimkan lima tim pengawas ke sembilan wilayah kunci tingkat provinsi perikanan untuk pengawasan dan inspeksi,” jelas Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China, dalam laman resmi Dewan Negara China, Rabu (24/5/2023).

Pemeriksaan Kapal Menyeluruh

Setelah insiden itu, Pemerintah China juga terus menekankan perlunya pemeriksaan menyeluruh dan terperinci tentang risiko dan bahaya tersembunyi.

Sehingga, pemeriksaan kapal penangkap ikan laut dengan sepuluh awak kapal ke atas harus dilakukan.

Sementara itu, kapasitas pencegahan risiko keselamatan kapal penangkap ikan yang beroperasi di laut harus ditingkatkan secara komprehensif.

Baca Juga  39 Awak Kapal Ikan China Lupeng Yuanyu 028 Dinyatakan Hilang

Sedangkan mekanisme pemantauan risiko keselamatan perikanan laut harus ditingkatkan.

39 Awal Kapal Lupeng Yuanyu 028 Hilang

Sebelumnya, sebanyak 38 awak kapal penangkap ikan laut dalam berbendera China Lupeng Yuanyu 028 dinyatakan hilang di Samudera Hindia sejak tanggal 16 Mei lalu.

Dari 39 awak kapal itu, sebanyak 17 orang adalah pelaut asal China, 17 pelaut dari Indonesia dan lima pelaut dari Filipina.

“Tidak ada jejak awak yang hilang atau rakit penyelamat kapal yang ditemukan,” tulis laporan Kementerian  Transportasi China di laman resminya, belum lama ini.

Pemerintah China telah melakukan pencarian dan menjadikan waktu pencarian sebagai masa tanggap darurat.

“China telah melancarkan tanggap darurat, setelah sebuah kapal penangkap ikan laut dalam China terbalik di Samudera Hindia bagian tengah,” tulis Kementerian Transportasi China.

Empat kapal, termasuk dua kapal asing telah melakukan pencarian di tempat.

Bantuan juga datang dari beberapa kapal ikan lainnya.

Dalam melakukan pencarian, Kementerian Transportasi China bekerja sama juga dengan Administrasi Meteorologi China untuk memprediksi pergerakan awak yang hilang.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life