Home » Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia Naik 1,04% Jadi Rp9.488,18 T Dalam Sepekan

Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia Naik 1,04% Jadi Rp9.488,18 T Dalam Sepekan

Grahaprima Suksesmandiri Emiten Pendatang Baru

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Main Hall BEI SCBD Jakarta. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Kapitalisasi pasar saham Indonesia selama pekan lalu, meningkat sebesar  1,04% menjadi Rp9.488,18 triliun dari Rp9.390,84 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode tanggal 27 sampai dengan 31 Maret 2023 menguat  sebesar 0,64% pada posisi 6.805,277 dari posisi 6.762,254 pada minggu sebelumnya.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan selama periode yang sama rata-rata volume transaksi harian naik sebesar 11,51% menjadi 15,276 miliar saham dari 17,262 miliar.

“Rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat sebesar 5,70% menjadi Rp9,746 triliun dari Rp10,335 triliun,” jelas Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (1/4/2023).

Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian naik tipis sebesar 0,39% menjadi 1,22 juta unit saham dari 1,22 juta unit.

Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp362,96 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp6,618 triliun.

BEI Kedatangan Emiten Baru GTRA

Pada Kamis (30/3/2023), BEI kedatangan satu emiten baru, yaitu PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk dengan kode saham GTRA yang mulai mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI.

Emiten pendatang baru ini menjadi perusahaan tercatat ke-28 yang tercatat di BEI pada tahun 2023.

Perusahaan bergerak pada sektor Transportation & Logistic, subsektor Logistics & Deliveries.

Dari surat utang, pada Selasa (28/3/2023), Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2023 PT Indomobil Finance Indonesia mulai dicatatkan di BEI. Nilai nominal Rp1,28 triliun.

Baca Juga  Banjir Sentimen Positif, IHSG Diprediksi Menguat Selasa 17 Januari

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idA+(Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Kemudian pada Rabu (29/3/2023), Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 mulai dicatatkan di BEI.

Obligasi dengan nilai nominal Rp750 miliar ini diterbitkan oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM).

Pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi ini adalah idA (single A). Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Emiten baru ini ikut meningkatkan Kapitalisasi Pasar Saham Indonesia.

Total Obligasi dan Sukuk di BEI Rp27,46 Triliun

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 22 emisi dari 21 emiten senilai Rp27,46 triliun.

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 519 emisi.

Nilai nominal outstanding sebesar Rp451,35 triliun dan USD47,5 juta dan penerbitnya adalah 128 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 188 seri dengan nilai nominal Rp5.468,83 triliun dan USD486,11 juta. EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp3,27 triliun.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life