Mayoritas kasus covid di Amerika Serikat disebabkan oleh subvarian baru Omicron XBB.1.5.
Menurut data, varian ini diperkirakan menyumbang 49,1 persen dari kasus COVID-19 untuk pekan yang berakhir pada 21 Januari, demikian data yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS pada Jumat (20/1).
Menurut CDC AS, subvarian XBB.1.5 menyebar dengan cepat di AS. XBB.1.5 menyumbang 35,5 persen dari total kasus dalam pekan yang berakhir pada 7 Januari dan naik menjadi 37,2 persen dalam pekan yang berakhir pada 14 Januari, .
XBB.1.5 saat ini menjadi varian paling menular di negara tersebut. Subvarian itu dapat memicu lebih banyak kasus COVID-19 berdasarkan karakteristik genetik dan perkiraan tingkat pertumbuhan awal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Masih dari data CDC, dua subvarian Omicron dominan lainnya, yaitu BQ.1 dan BQ.1.1 menyumbang sekitar 40 persen dari kasus baru COVID-19 di AS dalam satu pekan terakhir, .
Tahun Baru Imlek seperti hari raya besar lainnya juga dirayakan oleh banyak pengusaha toko yang membuat promo diskon besar-besaran baik sebelum ataupun sesudah perayaan.
Editor: Dimas Adi Putra
BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…
RIBUAN orang dari berbagai elemen seperti Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama…
PESAWAT dengan kode PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5)…
CEO SpaceX Elon Musk melakukan proses uji coba layanan internet Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Klod, Denpasar, Bali. "Ini (Starlink) untuk…
Jupiter, planet terbesar di Tata Surya, penuh dengan fakta-fakta menarik yang menunjukkan kehebatannya. Dengan diameter…
Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…