Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan di sosial media, dengan kebijakan baru yang dibuatnya yakni WFA (Work From Anywhere). Hal ini menuai banyak pro kontra dari komentar masyarakat di sosial media pribadi miliknya, yakni @ridwankamil.
Kebijakan ini diperuntukkan dan akan dipermanenkan untuk para ASN yang tidak ada interaksi dengan publik ataupun pelayanan publik seperti perencana, bagian keuangan, konseptor, penginput data, analis data dan lain sebagainya.
Kapan WFA Ini Dimulai?
Kebijakan WFA ini akan mulai diujicobakan mulai minggu ini. Kang Emil (sapaan khasnya) mengatakan sudah melakukan studi / riset untuk kebijakan tersebut. Menurutnya, ini dapat mengurangi stres di jalan serta mengurangi kemacetan.
“Studi sudah dilakukan selama 1 tahun, dan diprediksi produktivitas kerja ASN akan meningkat dan biaya anggaran APBD untuk transportasi pegawai dan makan minum dinas bisa dihemat. Stres di perjalanan lalu lintas akan berkurang dan juga membantu pengurangan volume kendaraan sehingga potensi kemacetan bisa dikurangi.” Tuturnya dilaman Twitter @ridwankamil
Mengapa Hanya ASN Saja?
Kebijakan ini menuai kontra, salah satunya masyarakat yang mempertanyakan mengapa hanya diberlakukan untuk ASN saja, apakah pekerja swasta lainnya tidak juga mendapati kebijakan WFA ini?
Kang Emil menjelaskan, kebijakan ini diberlakukan bagi ASN yang memiliki trek record sejarah kerjanya disiplin dan produktif. Mereka juga wajib mendapatkan persetujuan atasan di mana KPI kerja wajib meningkat.
“Inilah adaptasi reformasi kerja pasca pandemi Covid, bahwa sejatinya kita bisa produktif tanpa harus selalu commuting ke kantor seperti pola kerja konvensional lainnya.” tuturnya
Kang Emil mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan reformasi pasca Covid-19 yang diharapkan para ASN tersebut tetap produktif, meskipun tidak selalu hadir ke kantor.
Anggaran Dinas Berkurang
Dalam menanggapi kebijakan WFA ini, masyarakat yang setuju beranggapan bahwa dana anggaran untuk perjalanan dinas akan berkurang. Mereka akan mudah melakukan pekerjaannya dengan Mekanisme Kerja Dinamis (MKD).
Para ASN akan mempermudah bekerja disuatu tempat tanpa harus meminta anggaran dinas keluar kota atau ke daerah – daerah. Karena sejatinya, mereka sudah bisa bekerja dimanapun dengan sistem Work From Anywhere.
Kalau menurut sahabat esensi gimana? Kalian setuju WFA atau WFO nih?
Editor : Firda Nursyafira