Home » Kebijakan Lockdown di 2022 Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi China Anjlok Jadi 3 Persen

Kebijakan Lockdown di 2022 Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi China Anjlok Jadi 3 Persen

by Junita Ariani
1 minutes read
Ilustrasi impor dari China. Foto: antaranews.com

ESENSI.TV - JAKARTA

China hanya mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3 persen pada tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi ini sangat kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 8,4 persen.

Adapun produk domestik bruto (PDB) China pada tahun 2022 sebesar 121 triliun yuan, menurut data biro statistik setempat (NBS), sebagaimana dilansir dari antaranews.com, Selasa (17/1/2023).

China hanya mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,9 persen pada kuartal keempat tahun 2022, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,9 persen.

Adapun pertumbuhan ekonomi China di tahun 2022 tersebut sesuai dengan yang diperkirakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF).

Baca Juga  Eksplorasi Kuliner: 8 Jenis Pizza dari Seluruh Dunia

Akibat adanya pandemi COVID-19 di tahun 2022, China melakukan serangkai lockdown pada kota-kota metropolitan seperti Shanghai, Beijing, dan Guangzhou yang merupakan penopang utama perekonomian.

Namun pada tahun ini, China optimis terutama sejak dikeluarkan serangkaian kebijakan baru pada Desember 2022 dan Januari 2023 terkait pelonggaran protokol kesehatan anti pandemi COVID-19.

Para analis memprediksi pertumbuhan ekonomi China pada Januari 2023 akan mencapai 5 persen seiring penguatan daya beli masyarakat selama musim libur Tahun Baru Imlek yang akan berlangsung hingga pertengahan Februari mendatang. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life