Sejarah

Kejayaan dan Kehancuran Majapahit: Peradaban Agung Nusantara

Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara, mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 dan 15. Kerajaan ini memiliki sejarah yang kaya, mencakup periode keemasan yang diwarnai oleh pencapaian seni, budaya, dan ekonomi yang luar biasa. Namun, seperti banyak kekaisaran besar lainnya, Majapahit juga menghadapi tantangan dan akhirnya mengalami kehancuran.

Fondasi dan Peninggalan Sejarah

Majapahit didirikan pada awal abad ke-13 oleh Raden Wijaya, seorang pangeran dari Singhasari. Kerajaan ini berkembang pesat di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, yang memerintah pada abad ke-14. Kejayaan Majapahit mencakup sebagian besar wilayah Nusantara, bahkan melibatkan ekspansi ke wilayah-wilayah sekitarnya, seperti Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan.

Majapahit dikenal karena kebijakan diplomasi yang cakap dan jaringan perdagangan yang luas. Hubungan diplomatiknya dengan negara-negara tetangga seperti Cina dan India memperkuat kedudukan politik dan ekonomi Majapahit. Selain itu, keberhasilan Majapahit dalam perdagangan rempah-rempah dan emas membuatnya menjadi pusat kekayaan dan kekuasaan di kawasan ini.

Majapahit memberikan kontribusi besar dalam bidang seni dan budaya. Arsitektur candi, ukiran batu, seni ukir emas, dan sastra klasik adalah contoh dari warisan seni yang dihasilkan oleh masyarakat Majapahit. Karya sastra seperti “Nagarakretagama” yang ditulis oleh Mpu Prapanca menjadi salah satu catatan penting tentang kerajaan ini.

Akhir dari Majapahit

Setelah kematian Hayam Wuruk, Majapahit menghadapi konflik internal terkait pemilihan penguasa yang menyebabkan perpecahan di dalam kerajaan. Hal ini melemahkan stabilitas politik dan menyebabkan penurunan kekuatan Majapahit.

Serangan dari luar, terutama serangan Kesultanan Demak, menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan Majapahit. Pada abad ke-16, Kesultanan Demak berhasil menaklukkan ibu kota Majapahit, Trowulan, dan mengakhiri masa kejayaan Majapahit.

Pada pertengahan abad ke-16, Majapahit secara resmi runtuh, dan wilayahnya diambil alih oleh Kesultanan Demak. Meskipun berakhirnya Majapahit sebagai entitas politik, pengaruh budayanya tetap hidup dalam masyarakat Nusantara dan menciptakan fondasi bagi perkembangan budaya di masa mendatang.

Meskipun Majapahit tidak lagi menjadi kekaisaran, warisannya tetap hidup dalam sejarah dan budaya Indonesia. Banyak situs arkeologi, seperti Trowulan di Jawa Timur, masih menyimpan jejak-jejak kejayaan Majapahit. Warisan seni dan sastra juga terus menginspirasi generasi berikutnya.

Majapahit merupakan bukti bahwa Nusantara memiliki sejarah panjang dan kaya, dan kejayaannya mencerminkan kekuatan dan kemegahan peradaban Nusantara pada masa lalu. Dengan memahami sejarah ini, kita dapat lebih menghargai keanekaragaman budaya dan sejarah yang membentuk Indonesia modern.

#beritaviral
#beritaterkini

Editor : Agita Maheswari

Achmat

Share
Published by
Achmat

Recent Posts

Merkurius, Seperti Apa Planet Terdekat Matahari?

Merkurius, planet terdekat dengan Matahari, adalah dunia yang penuh dengan fakta menarik dan misteri yang…

1 hour ago

Besok, Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Mekkah

Senin, 20 Mei 2024 menjadi gelombang pertama jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan ke Mekkah. Sebanyak…

1 hour ago

Salim Said Mendayung di Dua Dunia: Pengamat Film dan Pakar Militer

Salim Said adalah sosok yang unik. Di satu sisi, dia adalah seorang pengamat film yang…

2 hours ago

Venus Itu Planet Seperti Apa Sih?

Venus, tetangga terdekat Bumi dalam Tata Surya, adalah planet yang penuh dengan keajaiban dan kontradiksi…

3 hours ago

Menko PMK Muhadjir Kritik Kenaikan UKT, Kebijakan Sembrono

SEJUMLAH perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba menaikkan uang kuliah tunggal (UKT). Tak heran belakangan…

3 hours ago

Taat ya… Sebelum 6 Juni, Jemaah Umrah Indonesia Harus Tinggalkan Saudi

Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia meminta setiap jemaah umrah asal Indonesia untuk mentaati kebijakan pemerintah…

3 hours ago