Home » Kematian AKBP Buddy Diduga Terkait dengan Mafia, Paman: Bukan Bunuh Diri

Kematian AKBP Buddy Diduga Terkait dengan Mafia, Paman: Bukan Bunuh Diri

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kematian AKBP Buddy Towuliu di rel kereta api, Sabtu (29/4/2023) lalu viral di media sosial. Kematiannya diduga janggal oleh pihak keluarga. Sementara pihak kepolisian menduga kematian AKBP Buddy bunuh diri.

“Sementara dugaan kematian AKBP Buddy adalah bunuh diri. Tapi pihak Kepolisian masih menyelidiki kepastian penyebab kematiannya,” kata Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Terkait kematiannya yang tergilas di kereta api, dinilai aneh dan janggal oleh keluarganya.

“Kalau dituduh bunuh diri kami menolak, sangat menolak,” tegas Cyprus A Tatali, Paman AKBP Buddy, dalam keterangan persnya, yang dikutip Rabu (3/5/2023), di Jakarta.

Cyprus mengatakan, keponakannya tidak memiliki masalah mental yang harus membuatnya melakukan perbuatan bunuh diri. Terlebih keponakannya baru saja dilantik sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur yang berarti ia telah lulus dan dinyatakan sehat lahir dan batin.

Ia menduga keponakannya sedang berhadapan dengan mafia sebelum kematiannya. Jabatannya sebagai Kasat Narkoba menurut dia, adalah musuh para mafia narkoba.

Tepat pada hari kematiannya, AKBP Buddy, masih ngantor mengecek renovasi kantornya. Kemudian ia mendapat telepon misterius sekitar pukul 09:00 WIB.

Begitu telepon masuk, AKBP Buddy, kata Cyprus langsung beranjak meninggalkan kantor, naik ojek online.

“Aneh, berangkatnya naik Grab padahal kan dia ada mobil,” ujarnya.

Melihat gelagat aneh tersebut, keluarga menduga yang menelpon keponakannya itu bukanlah orang sembarangan. Bukan pula orang yang level kedudukannya di bawah dia.

Baca Juga  Bea Cukai Lakukan 3.299 Penindakan dalam Operasi Gempur Rokok Ilegal

“Artinya kan, keluarga bertanya juga,” kata Cyprus menolak adanya pernyataan dugaan bunuh diri.

Terima Penghargaan

AKBP Buddy Towuliu ternyata memiliki kenangan dan pernah menerima sesuatu langsung dari tangan Ferdy Sambo. Pada Tahun 2022, ia pernah diberi penghargaan atas prestasinya sebagai Paminal.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam. Ketika itu, Ferdy Sambo belum tersandung kasus pembunuhan berencana.

Kenangan dengan Ferdy Sambo itu diabadikan pula dalam sebuah foto yang diupload oleh Buddy di akun media sosial instagramnya.

“Dirgahayu Bhayangkara ke 76 thn 2022, tetap berbuat yg terbaik utk POLRI, SALAM PRESISI,” tulis Buddy dalam caption yang diupload Juli 2022.

Untuk diketahui sosok AKBP Buddy memiliki perjalan karir yang cemerlang. Di antaranya, saat masih bertugas di Reserse Kriminal Umum, ia berhasil mengungkap banyak kasus. Sehingga dapat penghargaan dari Tito Karnavian selaku Kapolda Metro Jaya pada Tahun 2015.

Bahkan, ia juga bagian dari tim yang menangani kerusuhan aksi 411 pada 2016.

Setelah melalang buana di Bidang Reserse, Buddy mendapat amanah baru dengan pangkat barunya sebagai Kasubbid Paminal Propam Polda Metro Jaya. Disinilah ia mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Ferdi Sambo.

Dua minggu sebelum meninggal, AKBP Buddy dilantik menjadi Kasat Narkoba Polres Jaktim. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life