Kementerian Agama atau Kemenag dan Satuan Tugas Nasional (Satgasnas) Gerakan Keluarga Maslahat Nadhalatul Ulama (GKMNU) saling bersinergi perkuat Program Ketahanan Keluarga.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Gerakan Keluarga Maslahat Nadhalatul Ulama (GKMNU) lahir agar keberadaan Nadhalatul Ulama bermakna bagi peradaban manusia.
“Permulaan untuk membangun peradaban manusia ya dimulai dari keluarga. Jadi membangun keluarga itu sama saja dengan membangun peradaban dan ini gagasan awal dari Gerakan Keluarga Maslahat Nadhalatul Ulama,” kata Menag dalam keterangannya, dilansir laman resmi Kemenag, Kamis (1/6).
“Cita-cita membangun peradaban yang sering kita dengar dari Ketua Umum PBNU itu tidak ada pilihan lain selain dari keluarga. Tanpa keluarga kita tidak bisa bicara tentang peradaban. Nah pertemuan ini adalah untuk membahas lebih dalam terkait agenda dan program kerja apa yang akan dijalankan dalam waktu dekat ini,” lanjutnya.
Menurut Menag, keberadaan GKMNU sangat strategis dalam menentukan hikmat Nadhalatul Ulama untuk peradaban melalui keluarga yang menjadi elemen terkecil dari masyarakat. Ini merupakan tantangan yang membutuhkan visi dan tekad bersama dalam menjalankan program GKMNU.
“Agenda-agenda yang nanti disusun dalam menjalankan GKMNU ini harus bisa dikurasi agar nalar agendanya itu jelas dan didapatkan sehingga manfaatnya bisa dirasakan di level keluarga. Apalagi NU itu memiliki elemen struktural yang sampai ke level paling bawah. Tujuan dari rapat kerja ini salah satunya agar kita mampu mengerakan elemen struktural di level paling bawah,” ujarnya.
“Tugas dari GKMNU itu adalah untuk memastikan program keluarga maslahah ini berjalan dengan baik serta membentuk GKMNU hingga ke level bawah. Sebenarnya banyak potensi yang bisa dimanfaatkan GKMNU bersama kementerian/lembaga lainnya, ” tambah Menag.*
Email: AleLuna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini