Home » Kemendag Dalami Temuan Singapura Soal Babi Bervirus dari Riau

Kemendag Dalami Temuan Singapura Soal Babi Bervirus dari Riau

by Ale Luna
1 minutes read
Kemendag Dalami Temuan Singapura Soal Babi Bervirus dari Riau (Ilustrasi)/Pixabay

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Perdagangan atau Kemendag dalami temuan Badan Pangan Singapura soal babi asal Batam, Kepulauan Riau yang terkena virus babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

“Kami sedang mendalami itu. Penemuannya seperti apa dan kami akan lakukan cek ke produsen yang ditemukan virus itu. Dan itu lagi-lagi itu isu-isu yang bisa muncul setiap saat,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi dalam keterangannya, dilansir Antara, Kamis (4/5).

Lebih lanjut Didi mengatakan, eksportir harus memastikan produk yang diekspor sesuai dengan kriteria dan aturan yang berlaku di negara tujuan, juga memastikan bebas dari virus dan risiko paparan virus dan kerusakan lainnya.

Sebelum dikirim ke luar negeri, Badan Karantina Pertanian Indonesia juga ikut memastikan produk yang akan diekspor telah memenuhi aturan. Begitu juga dengan Singapura sebagai importir.

“Pihak importir dalam hal ini adalah Singapura memastikan apa yang diekspor ruminansia yang lolos ekspor dalam hal ini dicek oleh Badan Karantina kita,” ujar dia.

Baca Juga  Ijeck Dukung Arsitektur USU Hadirkan Bangunan Berkonsep Zero Carbon

Meski Singapura menghentikan sementara impor babi dari Pulau Bulan, Batam itu, Kemendag bersama Kementerian Pertanian (Kementan) tidak akan memeriksa kondisi babi dari daerah lain, melainkan memperketat Batam agar tidak terjadi perluasan penyebaran virus.

“Zonasi ini akan diperketat di Batam jangan sampai penularan makin luas dan akan koordinasi dengan Kementan,” kata dia.

Sebelumnya, Badan Pangan Singapura menemukan virus demam babi Afrika pada bangkai babi di rumah pemotongan hewan di daerah Jurong, Singapura, tempat hewan itu disembelih untuk dimakan.

Impor babi dari Pulau Bulan, Batam, menyumbang sekitar 15 persen dari total pasokan daging babi di Singapura atau setara dua per tiga dari pasokan daging babi yang baru disembelih di Singapura.*

Email: AleLuna@esensi.tv

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life