Home » Kemendag Lepas Ekspor Pertanian Senilai USD30 Ribu di Atambua International Expo 2023

Kemendag Lepas Ekspor Pertanian Senilai USD30 Ribu di Atambua International Expo 2023

by Junita Ariani
2 minutes read
Kemendag melakukan pelepasan ekspor produk pertanian senilai USD30 ribu pada acara Atambua International Expo 2023 di Marketing Point PLBN Motaain di Belu, NTT, Selasa (25/7/2023).

ESENSI.TV - BELU, NTT

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar Atambua International Expo 2023. Kegiatan tersebut dilakukan bersinergi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah Motaain, Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pemerintah Kabupaten Belu, serta Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Marketing Point PLBN Motaain di Belu, NTT, Selasa (25/7/2023).

Pameran ini dirangkai dengan kegiatan pelepasan ekspor produk pertanian senilai USD30 ribu dan pertemuan bisnis (business gathering).

Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi mengungkapkan, kawasan perbatasan menjadi pintu utama penetrasi pasar ekspor negara tetangga.

“Pameran ini menjadi salah satu upaya penguatan ekspor di kawasan perbatasan Indonesia dan Timur Leste. Sebagai bagian ASEAN, Timur Leste menjadi mitra penting Indonesia dalam memperkenalkan produk Indonesia, khususnya produk NTT,” ucap Didi.

Atambua Internasional Expo 2023 dibuka oleh Bupati Belu Agustinus Taolin. Pameran ini menampilkan enam eksportir nasional dan 12 pelaku UKM dari Kabupaten Belu dan sekitarnya.

Pameran juga menampilkan perusahaan daerah dan perbankan. Adapun produk yang dipamerkan antara lain mebel, ikan hias dan akuarium, bahan bangunan, sepeda motor, kendaraan bermotor lainnya.

Kemudian, ban kendaraan bermotor, semen, minyak goreng, peralatan komputer, alat pertanian, makanan khas, serta kerajinan.

Atambua Internasional Expo 2023 dikemas dengan berbagai program inspiratif. Pada pameran, Kemendag juga membuka klinik konsultasi Inaexport sebagai layanan informasi pasar, promosi, dan peluang pemasaran ke luar negeri,

Untuk pelepasan ekspor, kata Didi, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kerja sama ekspor Perusahaan Daerah Belu Bhakti. Dengan perusahaan Timur Leste Vauvaire Unipesoal Lda dengan total transaksi mencapai USD 100 ribu.

Penetrasi Pasar ke Timor Leste

Pelepasan ekspor merupakan hasil pertemuan bisnis yang telah dilakukan sebanyak enam kali sejak akhir tahun lalu. Selain pelepasan ekspor produk pertanian, pameran dirangkai dengan kegiatan pertemuan bisnis yang diikuti 90 peserta.

Baca Juga  OJK Harus Perkuat Inklusi dan Literasi Keuangan, Jokowi: Ini Catatan Saya!

Pada pertemuan ini dilakukan presentasi produk dari 8 pelaku usaha dari Indonesia dan 2 pelaku usaha asal Timor Leste.

“Dalam menghadapi persaingan, pelaku ekspor diharapkan dapat membangun sarana produksi dan pergudangan di sekitar perbatasan. Untuk memperkuat daya saing,” ujarnya.

Dikatakan Didi, saat ini negara-negara pesaing Indonesia seperti Tiongkok, Thailand, dan Vietnam semakin agresif melakukan penetrasi pasar ke Timor Leste.

Saat ini, Indonesia menempati urutan teratas sebagai negara pemasok utama ke Timor Leste. Posisi selanjutnya, ditempati Tiongkok, Taiwan, Singapura, Malaysia, Australia, India, Vietnam, Amerika Serikat, dan Hong Kong.

Bupati Belu, Agustinus Taolin mengatakan, Kabupaten Belu menyambut baik upaya penetrasi pasar ekspor ke Timor Leste. Dengan memanfaatkan potensi yang ada di Kabupaten Belu melalui pintu PLBN Motaain.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Timor Leste pada periode Januari-Mei 2023 mencapai USD134,38 juta atau meningkat sebesar 23,72 persen. Sementara pada periode yang sama 2022 mencapai USD108,61 juta.

Adapun ekspor produk utama Indonesia ke Timor Leste adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, makanan olahan, sepeda motor. Semen, tepung terigu dan meslin, persediaan makanan, mesin kendaraan bermotor, serta besi dan baja.

Pada 2022, total ekspor nonmigas Indonesia ke Timor Leste mencapai USD 292,61 juta atau tercatat meningkat sebesar 18,9 persen dibandingkan 2021, sebesar USD 246,09 juta.

Selama 5 tahun terakhir (2018-2022), ekspor Indonesia ke pasar Timor Leste juga tercatat mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 11,41 persen per tahun. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life