Humaniora

Kemendagri Dorong Diversifikasi Pangan Hadapi El Nino

Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) mendorong masyarakat melakukan diversifikasi pangan dalam menghadapi fenomena El Nino. Kemarau berkepanjangan ini membuat berkurangnya produksi beras dalam negeri akibat gangguan di sektor pertanian.

“Hal itu menyebabkan kenaikan harga makanan pokok masyarakat Indonesia,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Yudia Ramli.

Ia mengatakan, Indonesia memiliki banyak komoditas pangan yang dapat menjadi sumber karbohidrat menyehatkan. Komoditas pangan alternatif ini dapat digunakan menghindari ketergantungan masyarakat terhadap beras.

Upaya ini diharapkan dapat menekan permintaan terhadap beras, sehingga harga bisa bergerak stabil.

“Beberapa minggu terakhir Bapak Menteri Dalam Negeri juga mengonsumsi jagung dan ubi jalar. Jadi memang diversifikasi pangan ini penting agar kita tidak bergantung dengan pangan tertentu saja,” jelasnya, dikutip dari siaran persnya, Sabtu (7/10/2023), di Jakarta..

Yuda Ramli mengatakan, Indonesia memiliki potensi pangan yang sangat besar dan ini bisa dimanfaatkan masyarakat. Seperti sagu, keladi, kentang dan sukun.

“Kita memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Salah satunya aneka pangan yang bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat menyehatkan,” jelasnya.

Pemerintah terus mendorong agar pasokan beras di dalam negeri terkendali. Berbagai strategi telah dilakukan pemerintah, seperti menggelar gerakan pangan murah atau operasi pasar murah.

Pemerintah juga terus berupaya memastikan stok beras dalam negeri terpenuhi dengan melakukan impor maupun menyerap hasil panen dalam negeri.

Di samping mendorong adanya keragaman pangan, Kemendagri juga menggelar rakor pengendalian inflasi.

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap minggu ini dilaksanakan bersama kementerian/lembaga terkait, termasuk pemerintah daerah.

Melalui rakor ini persoalan mengenai kondisi dan penyebab inflasi dapat dicarikan solusinya.

“Termasuk persoalan harga beras juga tidak luput dibahas dan dicarikan solusi terbaiknya dengan memperkuat sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Junita Ariani

Recent Posts

KCIC dan Respons Bina Marga Dukung Kesejahteraan Warga

Binamarga Jakarta mendukung penuh proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan membantu pemerintah pusat dalam pembebasan…

1 hour ago

Si Mungil yang Terlupakan, Ini Beberapa Fakta Pluto

Pluto adalah planet katai yang ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Ini adalah objek…

2 hours ago

Seperti Apa Sih Pelayaran Zaman Dahulu?

Pelayaran kuno membangkitkan citra epik pengembaraan dan keberanian yang menembus samudra yang luas. Navigasi pada…

4 hours ago

Karl Benz, Pencipta Mobil Pertama di Dunia

Mobil di zaman ini pasti sudah tidak asing kan Sobat Esensi, tapi  tahukah kalian tentang…

6 hours ago

Penemuan Ini Mempengaruhi Terobosan Teknologi!

Penemuan baterai merupakan tonggak sejarah yang signifikan dalam inovasi manusia. Ini membuka jalan bagi berbagai…

8 hours ago

Bertemu Presiden Majelis Umum PBB, Jokowi Sampaikan Tiga Isu Penting Situasi Palestina

PRESIDEN Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dennis Francis…

17 hours ago