Home » Kemenpora: Indeks Pembangunan Pemuda Naik, Tapi Tidak untuk Pendidikan

Kemenpora: Indeks Pembangunan Pemuda Naik, Tapi Tidak untuk Pendidikan

by Junita Ariani
2 minutes read
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora RI mencatat, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 2022 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni dari 53,33 menjadi 55,33.

IPP adalah indeks komposit yang menggambarkan tiga lapisan domain pembangunan pemuda. Yakni domain pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan serta domain lapangan dan kesempatan kerja.

Dari ketiga domain tersebut, domain kesehatan dan kesejahteraan mencatat kenaikan selama tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2020 angkanya 55, 2021 (60), dan tahun 2022 sebesar 65.

Posisi tertinggi masih dipegang domain pendidikan yang mencapai angka 70.

“Sayangnya angka domain pendidikan mengalami stagnasi selama kurun waktu 3 tahun terakhir,” kata Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh.

Ia mengatakan itu, dalam acara launching IPP 2022, Jumat (8/9/2023) di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur. Launching dilakukan oleh Menpora Dito Ariotejo dan Menko PMK Muhajir Efendi.

“Alhamdulillah, dengan kerja kolaboratif seluruh elemen, IPP kita naik dua point, dari 53,33 di tahun lalu, kini 55,33. Tentu ini harus disyukuri. Ini bisa jadi modal luar biasa kita mengoptimalkan bonus demografi dengan pemuda unggul menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita songsong dengan penuh optimisme,” ujar Nia.

Berbagai Program Kemenpora

Niam mengatakan, Kemenpora dalam kurun waktu lima tahun terakhir menjalankan berbagai program. Seperti pendidikan kepemimpinan pemuda dalam rumah tangga, program yang difokuskan pada penguatan kesehatan reproduksi pemuda.

Baca Juga  Nenek Maryam Kini Tak Lagi Kegelapan, Bersyukur dapat Listrik Gratis

Kemudian, isu pengasuhan dan perlindungan anak, pencegahan stunting, hukum perkawinan, dan juga financial planning. Untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam kesehatan keluarga, dan menopang kenaikan IPP.

“Alhamdulillah, angkanya bisa naik secara signifikan. Harapan saya, Bappenas dan Kemenkeu bisa terus bersinergi untuk program ini,” ujarnya.

Kenaikan juga terjadi pada angka IPP untuk domain lapangan dan kesempatan kerja juga naik, sebelumnya di angka 40 menjadi 45 di tahun ini.

“Alhamdulillah, ini juga berkah kolaborasi seluruh pihak yang konsens dalam pengembangan kewirausahaan pemuda. Kemenpora menginisiasi kuliah kewirausaan pemuda dengan perguruan tinggi untuk setiap tahunnya, dan sudah berjalan lima tahun terakhir,” ujarnya.

Tahun ini bernama Wiramuda, bekerja sama dengan 38 kampus. Dua tahun ini, Kemdikbud juga menyelenggarakan Wirausaha Merdeka (WMK). Sehingga bisa sinergi untuk mengokohkan jiwa kewirausahaan di kalangan anak muda.

Launching IPP ini dilaksanakan bersamaan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pemuda dan Olahraga 2023. Dalam kesempatan tersebut, Kemenpora memberikan penghargaan kepada Provinsi DIY yang memperoleh IPP tertinggi.

Di samping itu, penghargaan juga diberikan kepada Provinsi yang memiliki kenaikan IPP tertinggi dibanding tahun lalu, yaitu Provinsi Papua, Lampung, Bangka Belitung, dan Banten.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life