Lü Bu Fengxian adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Tiongkok, khususnya pada periode Tiga Kerajaan. Dikenal sebagai prajurit yang luar biasa, Lü Bu terkenal karena keahliannya dalam bertarung, memanah, dan berkuda.
Namun, reputasinya tidak hanya dibentuk oleh kemampuannya di medan perang, tetapi juga oleh tindakan-tindakannya yang penuh kontroversi dan pengkhianatan.
Awalnya, Lü Bu bekerja di bawah perintah Ding Yuan, namun kemudian membunuhnya atas hasutan Dong Zhuo. Lü Bu kemudian menjadi bawahan setia Dong Zhuo dan diangkat menjadi Panglima besar kekaisaran.
Namun, ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Dong Zhuo memuncak, dan Lü Bu, bersama dengan Wang Yun, merencanakan dan melaksanakan pembunuhan terhadap Dong Zhuo. Setelah kematian Dong Zhuo, Lü Bu mengukuhkan posisinya sebagai salah satu jenderal paling berpengaruh di Tiongkok.
Namun, pengkhianatan terhadap Dong Zhuo bukan yang terakhir. Lü Bu sering kali berpindah-pindah kesetiaan untuk keuntungan pribadinya. Setelah membunuh Dong Zhuo, ia harus melarikan diri dari serangan mantan pengikut Dong Zhuo, yakni Li Jue dan Guo Si.
Lü Bu kemudian mencari perlindungan pada berbagai panglima perang seperti Yuan Shu, Yuan Shao, dan Liu Bei, tetapi akhirnya menetap di provinsi Xuzhou setelah mengalahkan Liu Bei.
Prestasi
Kehebatan Lü Bu di medan perang tidak diragukan lagi, terutama dengan kuda legendarisnya, Chi Tu (Red Hare), yang konon mampu melompati parit-parit besar dan berlari dengan kecepatan luar biasa. Namun, kekuatan dan keberaniannya di medan perang tidak diimbangi dengan kemampuan taktis dan diplomatik.
Lü Bu sering kali sembrono dan lebih mementingkan keuntungan pribadi, yang membuatnya sering berakhir dalam situasi sulit.
Pada akhirnya, nasib tragis menimpa Lü Bu. Pada tahun 198, ia dikalahkan oleh koalisi yang dipimpin oleh Cao Cao dan Liu Bei dalam pertempuran di Xiapi.
Lü Bu ditangkap dan dieksekusi, menandai akhir dari karier prajurit yang dikenal baik karena keberaniannya maupun pengkhianatannya.
Lü Bu dikenal sebagai sosok yang kuat namun penuh kontroversi dalam sejarah Tiongkok. Keberanian dan kekuatannya dihormati, tetapi pengkhianatan dan kesembronoannya membuatnya dijauhi oleh banyak pemimpin lainnya.