Sejarah

Kerajaan Demak: Jejak Kejayaan Islam di Nusantara

Kerajaan Demak, yang berdiri pada abad ke-15, memegang peranan kunci dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra Sultan Trenggana dari Majapahit yang memeluk agama Islam. Beliau memilih Demak sebagai pusat kekuasaan baru untuk menyebarkan ajaran Islam di wilayah Jawa.

Kerajaan Demak dikenal karena keterlibatannya dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Nusantara. Walisongo, sembilan orang ulama yang diutus oleh Sultan Demak, memainkan peran penting dalam mengislamkan masyarakat di pulau-pulau sekitarnya. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggana, Demak mencapai puncak kejayaannya. Sultan Trenggana berhasil menaklukkan wilayah-wilayah penting seperti Banten, Cirebon, dan Baham, memperkuat pengaruh Islam di Jawa dan sekitarnya.

Demak terlibat dalam perang melawan Portugis yang mencoba menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara. Salah satu pertempuran terkenal adalah Pertempuran Banten pada tahun 1527, di mana Demak bersama Kesultanan Banten menghadang serangan Portugis. Setelah Sultan Trenggana meninggal, Demak mengalami perpecahan internal dan perselisihan kekuasaan. Ini memicu pembentukan beberapa kerajaan kecil, termasuk Kesultanan Pajang dan Kesultanan Mataram, yang kemudian menjadi pewaris dan penerus kejayaan Demak.

Kerajaan Demak meninggalkan warisan budaya yang kaya, terutama dalam seni bangunan dan seni ukir kayu. Masjid Agung Demak, salah satu masjid tertua di Indonesia, adalah contoh gemilang dari arsitektur Demak yang mencerminkan keagungan Islam. Kesultanan Demak memainkan peran penting dalam membentuk wajah Indonesia yang berislam. Upaya mereka dalam menyebarkan agama Islam melalui Walisongo dan perlawanan terhadap kekuasaan asing seperti Portugis menciptakan fondasi untuk perkembangan Islam di Indonesia.

Warisan dan Pengaruh

Pemerintah dan masyarakat modern terus berupaya melestarikan sejarah Kerajaan Demak. Pengembangan pariwisata sekitar situs-situs bersejarah dan museum-museum membantu menjaga ingatan akan kejayaan dan warisan budayanya.Kerajaan Demak, dengan keberhasilannya dalam penyebaran Islam dan perlawanannya terhadap kekuatan asing, memegang posisi penting dalam sejarah Indonesia. Warisan budaya dan keislaman yang ditinggalkan oleh Demak terus dihargai dan dijunjung tinggi hingga hari ini.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

Achmat

Share
Published by
Achmat

Recent Posts

PDIP Ajukan Tiga Bupati sebagai Cawagub Khofifah di Pilgub Jawa Timur

PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…

17 mins ago

Perang Dunia ke 2, Dampaknya Bagaimana?

Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…

46 mins ago

Ini Empat Kader yang Diusulkan Gerindra di Pilgub DKI Jakarta 2024

PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…

51 mins ago

Wamenkominfo Duga Ada Salah Tafsir soal Larangan Jurnalisme Investigasi

RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…

1 hour ago

Ini Tahapan Siaga Gunung Berapi

Peringatan gunung berapi umumnya dibagi menjadi beberapa tahap siaga untuk mengkomunikasikan tingkat ancaman dan tindakan…

3 hours ago

Indonesia Usulkan 3 Fokus Utama, Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang STEM

Indonesia mengusulkan 3 fokus utama dalam meningkatkan peran perempuan dan anak perempuan di bidang STEM.…

4 hours ago