Home » Keren! ILMATE Unggulan Sektor Manufaktur Tumbuh 10,70 Persen

Keren! ILMATE Unggulan Sektor Manufaktur Tumbuh 10,70 Persen

by Junita Ariani
2 minutes read
Sektor industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika atau ILMATE mampu memberikan kontribusi sebesar 4,27 persen terhadap PDB nasional tahun 2023.

ESENSI.TV - JAKARTA

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika atau ILMATE mampu memberikan kontribusi sebesar 4,27 persen terhadap PDB nasional tahun 2023.

Atau 25,48 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sepanjang tahun 2023.

Kontribusi ini ditopang oleh peningkatan laju PDB dari lapangan usaha di sektor ILMATE yang tumbuh dua digit. Seperti industri logam dasar sebesar 14,17 persen, serta industri barang logam, komputer, barang elektronik dan optik sebesar 13,67 persen.

Selain itu, ditopang industri alat angkutan yang tumbuh sebesar 7,63 persen.

Industri logam dasar merupakan subsektor ILMATE yang sukses meraih pertumbuhan double digit setiap tahunnya sejak 2021.

“Pertumbuhan ILMATE tahun 2023, sebesar 10,70 persen (y-o-y) atau senilai Rp632,51 triliun,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin, Sopar Halomoan Sirait.

Dikatakannya, pertumbuhan industri berpusat di Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Petumbuhan ini didukung adanya lonjakan kenaikan permintaan produk besi baja dari luar negeri, terutama China.

Dan, adanya peningkatan produksi domestik untuk produk feronikel. Karena itu, subsektor ini mampu memberikan kontribusi sebesar 5,61 persen terhadap industri pengolahan nonmigas pada tahun 2023.

“Kami menyadari pentingnya ketersediaan bahan baku atau bahan penolong bagi para pelaku industri dalam negeri,” jelas Sopar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Untuk itu, Kemenperin menerbitkan Permen Perindustrian Nomor 1 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor Besi atau Baja. Baja Paduan, dan Produk Turunannya untuk mengokohkan stabilitas industri baja nasional.

Baca Juga  Presiden Berharap Sulsel Suplai Beras ke Daerah Lain

Penerbitan regulasi tersebut menandakan bahwa industri baja merupakan sektor yang sangat strategis bagi pengembangan sektor industri penting lainnya.

Seperti konstruksi, alat transportasi, energi, alat pertahanan dan infrastruktur.

Total Nilai Ekspor Tiga Komoditas USD27,60 Miliar

Sopar mengatakan, sektor industri baja sangat berpotensi memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional melalui added value. Bahkan menjadi multiplier effect bagi peningkatan daya saing ekonomi bangsa.

Adapun total nilai ekspor tiga komoditas utama logam dasar, yaitu ferro-alloys, nickel mattes, dan flat-rolled products menembus USD27,60 miliar pada tahun 2023,” sebutnya.

Di sisi lain, subsektor industri barang dari logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik juga merupakan kontributor terbesar dalam memacu kinerja sektor ILMATE.

Dengan memberikan andil sebesar 9,37 persen terhadap industri pengolahan nonmigas pada tahun 2023. Sub sektor ini diuntungkan dengan adanya kenaikan permintaan barang logam dari sektor konstruksi. Pertumbuhan permintaan global, dan pertumbuhan industri yang berpusat di Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur.

Berikutnya, subsektor industri alat angkutan tidak kalah bersaing dengan menunjukkan performa baiknya. Yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,63 persen dan berkontribusi sebesar 8,88 persen terhadap industri pengolahan nonmigas pada tahun 2023.

Hal ini ditunjukan dengan total tiga ekspor komoditas terbesar. Yaitu mobil dan kendaraan bermotor, aksesoris kendaraan bermotor, dan sepeda motor yang mencapai USD9,33 miliar. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life