Home » Kerusuhan di Yogyakarta

Kerusuhan di Yogyakarta

by Lyta Permatasari
2 minutes read
Foto saat kerusuhan. Diambil dari twitter @JogjaVibes

ESENSI.TV -

Kerusuhan terjadi di sekitar Balai Kota Jogja di Jalan Kenari dan berlanjut ke Jalan Kusumanegara serta sekitar Jalan Taman Siswa. Hingga Minggu malam, sebagian Jalan Kusumanegara masih dalam penutupan oleh polisi. Pada pukul 16.30 WIB, pertikaian antara kelompok-kelompok mulai terjadi di sekitar Jalan Kenari. Sebelum terjadinya pertikaian, massa datang dengan menggunakan sepeda motor dan mengibarkan bendera. Ada laporan dari seorang warga yang melihat beberapa individu dalam massa mengenakan seragam pencak silat dikutip dari akun twitter @JogjaVibes Senin (05/06/2023).

 

Kronologis Kejadian

Kawasan itu sempat ditutup akibat adanya bentrokan antar massa. Tim gabungan Polresta Yogyakarata dan Polda DIY pun kemudian berhasil mengevakuasi massa yang bersitegang. Kronologi kejadian Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJogja.com, bentrokan itu dipicu oleh keributan yang terjadi di wilayah Parangtritis, Kalurahan Kretek, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, DIY, pada Minggu (4/6/2023).

Kapolda DIY Minta Masyarakat Tak Terpancing Isu dan Ajakan Membuat Kriminal Sorenya sekitar pukul 17.00 WIB, ratusan orang datang ke Jalan Kenari untuk menindaklanjuti permasalahan yang terjadi. Massa tersebut diadang oleh jajaran kepolisian dari Polsek Umbulharjo, Polresta Yogyakarta, Satuan Brimob Polda DIY, serta personel Koramil 0734/07 Umbulharjo agar tidak terjadi bentrokan. Pukul 17.30 WIB, massa diarahkan keluar dari wilayah Jalan Kenari untuk mencegah keributan. Kemudian, pukul 17.46 WIB, massa didorong oleh pihak keamanan ke arah Jalan Kusumanegara. Pukul 18.15 WIB, massa didorong ke arah Jalan Tamansiswa. Pukul 18.55 WIB, massa kemudian diarahkan putar balik ke arah utara Jalan Tamansiswa guna menghindari bentrok. Beberapa orang dari kelompok itu pun sempat dimasukkan ke dalam truk kompi milik kepolisian untuk dievakuasi ke arah selatan. Massa yang mengetahui hal itu kemudian melempari truk dengan batu.

Baca Juga  Kominfo Putus Akses 7 Situs Jual Beli Organ

Kapolda Minta Masyarakat tak Terpancing

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Suwondo Nainggolan imbau kepada masyarakat agar tak terpancing isu-isu atau ajakan yang melakukan keributan setelah meredanya kericuhan di Jalan Tamansiswa. “Jangan terpancing isu atau ajakan melakukan kegiatan yang bisa akibatkan kriminal,” ujar Suwondo, Senin (5/6/2023).

Walaupun pihaknya telah berhasil meredakan kericuhan yang terjadi, Polda DIY tetap melakukan penjagaan dan patroli untuk memastikan tidak ada lagi yang mengganggu keamanan dan ketertiban. “Situasi sudah bisa kami kendalikan kami tetap lakukan penjagaan, dan kegiatan patroli pastikan tidak da orang lakukan tindakan tersebut (membuat rusuh),” katanya. Pasca-keributan dua kelompok massa, Polda DI Yogyakarta melakukan evakuasi ke salah satu kelompok dengan 16 truk Polisi.

“16 (truk polisi), ratusan (dievakuasi),” ujarnya. Sebelumnya, kericuhan antara dua kelompok warga di sekitar Jalan Tamansiswa dan Jalan Sultan Agung mulai mereda pada pukul 22.00 WIB. Dikutip dari yogyakarta.kompas.com lalu lintas jalan di Jalan Sultan Agung dan Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, mulai dibuka oleh polisi setelah meredanya kericuhan di dua jalan tersebut. Jalan ditutup sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Setelah kedua jalan tersebut dibuka, masyarakat lalu memadatinya. Tampak batu-batu, pecahan kaca, dan kayu-kayu masih berserakan di tengah Jalan Tamansiswa. “Selain petugas silakan bubar,” ujar salah satu polisi yang berjaga di sekitar Pendopo Tamansiswa, Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6/2023).

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life