Home » Ketersediaan Daging Sapi Sumut Surplus 2.230 Ton: Aman dari PMK

Ketersediaan Daging Sapi Sumut Surplus 2.230 Ton: Aman dari PMK

by Junita Ariani
2 minutes read
Daging sapi

ESENSI.TV - MEDAN

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memastikan ketersedian bahan pangan asal ternak cukup aman menjelang Lebaran 2023. Bahan pangan asal ternak tersebut yakni daging sapi, ayam ras dan telur.

“Kebutuhan daging Sumut surplus sebesar 2.230 ton,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Lies Handayani Siregar.

Lies memberikan keterangan pers, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (10/4/2023).

Dikatakannya, Pemerintah juga memastikan daging aman dari virus penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Kita ketahui konsumsi daging pada perayaan Idulfitri pasti akan meningkat. Kondisi di Sumut hampir di seluruh kabupaten/kota untuk daging kita nyatakan aman. Karena stok daging kita surplus sebesar 2.230 ton,” ucapnya.

Mengenai fluktuasi harga, Lies Handayani tidak menampik adanya kenaikan harga di pasar, apalagi jelang perayaan nantinya. Berbagai upaya juga telah dilakukan pemerintah agar harga ini dapat stabil.

Fluktuasi harga untuk daging sapi saat ini berkisar Rp130 ribu sampai Rp160 ribu/kg. Telur Rp1.400 – Rp1.800/butir.

“Untuk daging ayam kemarin sempat di harga terendah sebesar Rp18 ribu/kg.Memang di pasaran masih seperti itu. Kita berdoa harga terus stabil agar masayarakat dapat bergembira dalam merayakan Lebaran nanti,” katanya.

Baca Juga  Kurangi Duplikasi Aplikasi, Pemprov Sumut Susun Arsitektur SPBE

Menurut Lies, selain daging segar, Bulog nantinya juga akan menyediakan daging beku yang harganya lebih murah dari daging segar, yakni Rp80 ribu.

“Jangan khawatir dengan daging beku ini karena sangat aman untuk dikonsumsi,” katanya.

Virus PMK

Pada kesempatan itu Lies juga memastikan bahwa daging yang beredar di pasaran aman dari virus PMK. Masyarakat diminta tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.

“Tahun ini dilaporkan kabupaten/kota untuk penyakit PMK sudah sangat menurun. Di setiap perbatasan provinsi sudah ada cek poin yang memastikan ternak bebas PMK. Jadi setiap ternak yang masuk atau keluar provinsi akan terdeteksi virus PMK hewan tersebut,” katanya.

Mengenai lalu lintas hewan, Lies Handayani mengatakan, Pemprov Sumut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang melaksanakan pos memantau lalu lintas hewan. Dan, ini sudah berlangsung dari tahun lalu. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editro: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life