Wakil Gubernur (Wagub Sumut Musa Rajekshah mengajak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengendarai bemo midget. Ridwan Kamil bertanya kenapa lontong Medan seenak itu?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertandang ke Rumah Dinas Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah, di Jalan Teuku Daud Medan.
Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil melihat koleksi mobil dan motor klasik milik Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Setelah puas melihat koleksi-koleksi mobil dan motor tersebut, Ijeck pun mengajak Kang Emil mengelilingi Kota Medan.
Bukannya mengenderai mobil mewah atau mobil dinas Ijeck, Kang Emil justeru diajak mengendarai bemo midget.
Tidak sampai di situ, mereka pun berhenti di Warung Makan Mbak Bolek yang berada di Jalan Wajir, Medan, Rabu (1/2/2023) malam.
Selain seafood khas Jalan Wajir, Kang Emil juga disuguhkan hidangan penutup, satu buah durian.
Usai menyantap semua hidangan, Kang Emil mengungkapkan dirinya begitu terkesan dengan kuliner Kota Medan.
“Meski berada di pinggir jalan, tapi rasanya tidak kalah rasa dengan restoran Hotel Bintang 5. Rasa bintang lima harga kaki lima,” tutur mantan Walikota Bandung itu.
Ridwan Kamil mengaku kuliner terenak dirasakan di Kota Medan, adalah lontong Medan.
Ia bertanya kenapa lontong seenak itu? Tidak ada di jual di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Pertama saya penasaran kenapa nggak ada lontong Medan di Bandung? Jadi tadi sama Datuk Samsul Arifin makan lontong Medan,” katanya.
Begitu juga durian, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa di Bandung atau di Jawa Barat ada buah berduri itu. Tapi, lebih enak dan lezat durian di Kota Medan ini.
“Durian ada (di Bandung atau di Jawa Barat). Tapi, tidak seterkenal di Medan. Medan mah udah terkenal,” lanjutnya.
Ia mengaku senang dapat keliling Kota Medan bersama Ijeck. Kang Emil mengaku bahwa dirinya dengan Ijeck banyak kesamaan dari hobi hingga sama-sama kader Partai Golkar.
“Pertama profesinya sama Gubernur, Wakil Gubernur. Kedua hobinya sama, koleksi motor tua dan mobil tua. Ketiga, eh Golkar,” ucap Ridwan Kamil, sambil tersenyum.
Ijeck pun menyampaikan alasannya membawa Kang Emil ke Jalan Wajir.
“Kalau makan di tempat-tempat ber-AC udah biasa. Kali ini kita senang, biasa orang Medan ke Jabar kali ini Kang Emil datang ke Medan,” ujar Ijeck.
Ijeck berharap kedatangan Kang Emil memberi motivasi untuk pembangunan khususnya di Kota Medan.
“Mudah-mudahan kedatangan Kang Emil ini jadi satu motivasi, baik itu buat pembangunan apalagi sudah bertemu Pak Bobby. Mudah-mudahan banyak hal positif untuk pembangunan kita,” tutup Ijeck. *
Editor: Junita Ariani
Depresi berat telah menjadi masalah dari banyak orang di dunia. Menurut Healthline.com, sebanyak 5% orang…
PDI Perjuangan (PDIP) menyodorkan tiga nama kader terbaiknya untuk menjadi Cawagub Jatim mendampingi Khofifah Indar…
Perang Dunia Kedua memiliki dampak yang mendalam dan luas pada berbagai aspek kehidupan di seluruh…
PARTAI Gerindra DKI Jakarta mengusulkan empat kader ke DPP Gerindra untuk diusung di Pilgub DKI…
RANCANGAN Undang-undang (RUU) Penyiaran sedang menjadi sorotan publik. Salah satunya berkaitan dengan larangan penayangan eksklusif…
Peringatan gunung berapi umumnya dibagi menjadi beberapa tahap siaga untuk mengkomunikasikan tingkat ancaman dan tindakan…