Baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan seorang kiai yang memiliki pondok pesantren menolak beasiswa. Penolakan kiai itu dilontarkan secara langsung kepada Capres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto.
Dalam video yang berdurasi singkat itu memperlihatkan sesi tanya jawab antara Kiai dan penyataan Prabowo soal makan siang di pondok pesantren (ponpes) dan di sekolah. Menurut Kiai yang memiliki pondok pesantren itu, beliau tidak ingin beasiswa.
“Kami punya pesantren, kami tidak setuju kalau ada santri peserta didik dapat beasiswa sebenarnya saya tidak setuju,” ungkapnya.
“Itu mendidik seakan akan guru pesantren yang membutuhkan santri, bukan santri yang membutuhkan pesantren. Jadi, bapak kalau jadi bapak mau ngasih ikan atau ngasih pancing, itu yang penting. Kalau kasih ikan kami tidak butuh,” ujarnya.
“Itu menjadikan pesantren menjadi nakal, tapi kalo dikasi pancing insyaallah nanti apa yang inginkan bapak berhasil,” pungkasnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut Prabowo menjawab, “Tadi bapak katakan, saya tidak paham. Jadi kalau bapak tidak mau terima enggak apa-apa loh kita mau bantu kok. Ya itu pemerintah liat sekarang anak-anak kita kurang gizi. Jadi yang kurang gizi kita bantu. Yang sudah cukup gizi, yang tidak mau terima bantuan ya tidak ada masalah. Ya bagaimana kalau bapak tidak mau terima bantuan ya tidak apa-apa. Kita akan salurkan kepada yang perlu bantuan,” ungkap pak prabowo.
Prabowo juga menuturkan bahwa akan kasih pancing, tetapi untuk anak-anak orang kaya. Bagi yang tidak mau tidak perlu dikasih mungkin mereka makannya lebih enak. Hal ini ditutup dengan tepuk tangan meriah dari para kiai dan ulama yang menghadiri forum tersebut.
Video yang merupakan potongan dari siaran langsung dari Kompas TV, memperlihatkan situasi Pak Prabowo yang sedang berada di Malang berdiskusi dengan sekumpulan kiai kampung. Acara yang disebut sebagai “Jami’iyah Lil Maslahatil Ummah Mujadalah Kiai Kampung” dilaksanakan pada tanggal 18 November 2023
Tanggapan yang beragam disampaikan oleh para netizen melihat potongan video tersebut diantaranya yaitu:
“Cara ngomong ulamanya aja tendensius gtu, gmn mau jd contoh,,,, apa salah klo diberi bantuan, bilangnya mau kail, bilang aja klo pengen berupa mentahan biar bisa disunat palingan jg gtu,” tulis akun @doap03.
“Sbg jebolan santri, berfikir itu menguras energi apalagi harus menghafal banyak kitab, dalil, dll. Asupan makan sangat berpengaruh dalam pendidikan selain lingkungan yg mumpuni. Bantuan berupa kitab, makan, pakaian sangat membantu santri sehingga bisa lebih fokus dlm pendidikan,” tulis nama akun Manusia Pelor.
“Perasaan pak prabowo ngomngnya baik2 aja.. cuma tegas aja.. lagian konteksnya beliau mau kasih beasiswa tpi gx mau.. ya udah.. g ad kata kasar atau mmbentak.. ulama yg ngomng juga kenceng ngomngnya..,” tulis akun nona_nan2.
Editor: Dimas Adi Putra/Raja H. Napitupulu
WAKIL Presiden RI Ma'ruf Amin meyakini pengembangan inovasi teknologi di sektor transportasi dapat meningkatkan efisiensi…
PT Pertamina (Persero) menyatakan, warga yang membeli gas LPG 3 kg harus memakai KTP. Aturan…
GEMPA bumi magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Aceh, hari ini, Selasa (28/5/2024) pukul 18.52 WIB. Namun,…
NAMANYA Vu Minh Anh. Dia adalah mahasiswi cantik asal Vietnam yang menjadi satu dari 1.423…
PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sedang menggarap sejak Maret 2023 menggatap 10 proyek rest area…
PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) menjalin kerja sama dengan Masdar,…