Home » KKP-ADB Tingkatkan Produksi Udang Nasional Melalui IISAP

KKP-ADB Tingkatkan Produksi Udang Nasional Melalui IISAP

by Junita Ariani
2 minutes read
KKP dan Asian Development Bank (ADB) kerja sama meningkatkan produktivitas udang nasional melalui Infrastructure Improvement for Shrimp Aquaculture Project (IISAP).

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menggandeng Asian Development Bank (ADB) meningkatkan produktivitas udang nasional.

Peningkatan produksi udang dilakukan melalui Infrastructure Improvement for Shrimp Aquaculture Project (IISAP). Dengan harapan kuantitas dan kualitas udang nasional meningkat sehingga memiliki daya saing di pasar global.

Country Director ADB Indonesia, Eric Quincieu mengungkapkan, Indonesia merupakan pemain kunci dalam pasar udang global.

Menempati peringkat lima besar produsen udang dunia dengan pangsa pasar global sebesar 8,7 persen dan pasar ekspor di Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Eric meyakini proyek IISAP ini dapat memperkenalkan budidaya berkelanjutan yang mendukung rencana aksi Healthy Oceans and Sustainable Blue Economy.

Adapun rencana lokasi program IISAP akan dibangun di 7 Provinsi yaitu Aceh, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sulawesi Selatan.

Miliki Potensi Pengembangan

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu mengatakan, udang merupakan komoditas yang mendominasi total ekspor di sektor perikanan Indonesia.

KKP mencatat nilai ekspor udang mencapai USD2,16 miliar atau berkontribusi 34,57% dari nilai ekspor perikanan Indonesia pada tahun 2022.

Di tahun yang sama, capaian produksi udang sebesar 1,09 juta ton (Satu Data 2022), naik 15% dibandingkan produksi tahun 2021 sebesar 953 ribu ton.

Hal ini menunjukkan bahwa budidaya udang memiliki potensi pengembangan, baik secara produksi maupun pemanfaatan lahan secara optimal.

“Kami optimis pinjaman ADB senilai Rp1,348 triliun hingga Desember 2027, bisa terselesaikan,” jelas Tebe dalam keterangan persnya, Kamis (12/10/2023) di Jakarta.

Baca Juga  Kebakaran 95 Rumah di Palmerah, Diduga Akibat Arus Pendek Listrik

Sebelumnya, Tebe membuka acara Kick Off Meeting of IISAP and Workshop on Harmonization of Testing Methodology Laboratory Management, Operation Disease Surveillance and Monitoring di Jakarta.

Tebe menjelaskan, proyek IISAP adalah untuk peningkatan infrastruktur budidaya udang. Secara detail dan terperinci yaitu pembangunan pusat produksi induk dan benih atau Broodstock Center, pembangunan laboratorium kesehatan ikan.

Kemudian, pembangunan tambak di lahan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budi Daya KKP, pembangunan tambak udang berbasis kawasan. Dan, pembangunan tambak udang di masyarakat.

Berdasarkan data dari 300.501 hektare tambak udang di Indonesia, 247.803 hektare atau 82 persennya adalah tambak tradisional. Sisanya 15 persen tambak semi intensif, dan 3 persen tambak yang intensif.

“Berharap melalui dukungan ADB ini dapat meningkatkan infrastruktur untuk meningkatkan produksi dan produktivitas budidaya udang yang terintegrasi. Berkelanjutan dan ramah lingkungan. Tentunya target peningkatan ekspor udang pada tahun 2024 dapat tercapai,”ujarnya.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Vivi Yulaswati, proyek IISAP ini dapat menumbuhkan nilai tambah.

Selain itu dapat menghasilkan model percontohan yang dapat diduplikasi di berbagai daerah lainnya.

“Terjadi transfer knowledge serta penyerapan tenaga kerja dan menambah devisa negara,” ujarnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life