Nasional

KKP Genjot Hilirisasi Perikanan Budidaya

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggenjot hilirisasi perikanan budidaya dalam negeri untuk memperkuat ekspor perikanan ke pasar global.

KKP menargetkan komoditas budidaya unggulan dalam negeri mampu merajai pasar ekspor dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang.

“Indonesia harus bisa menjadi juara di perikanan budidaya, karena potensinya sangat besar,”  ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono

Dia memaparkan ada lima komoditi unggulan yang menjadi fokus kita yaitu udang, lobster, kepiting, rumput laut, dan tilapia.

“Kalau lima-limanya ini dalam waktu 5 sampai 10 tahun kita kuat, maka kita akan menjadi champion,” tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut, KKP mengusung strategi kebijakan ekonomi biru berupa pengembangan budidaya laut, pesisir dan darat yang ramah lingkungan.

Strategi ini bertujuan meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen dengan peran inovasi teknologi yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan bahan baku pakan dari luar negeri, serta menumbuhkan usaha-usaha turunan di hilir sektor perikanan.

Budidaya menurutnya masa depan perikanan Indonesia bahkan dunia, karena tren perikanan tangkap cenderung menurun dari tahun ke tahun.

Sementara kebutuhan protein dunia diprediksi akan meningkat hingga 70 persen pada tahun 2050 sesuai data FAO.

Khusus komoditas udang yang selama ini menjadi andalan ekspor produk Indonesia, KKP menerapkan strategi modelling dan revitalisasi tambak tradisional.

Tambak udang modelling seluas 69 hektare sedang dibangun di Kebumen, Jawa Tengah dan siap dibangun di tempat-tempat lain.

Kemudian untuk komoditas lainnya, KKP memiliki program Kampung Budidaya yang sudah dijalankan di 130 titik.

Skala kampung perikanan budidaya ini terus ditingkatkan sehingga tidak hanya proses produksi di hulu yang tumbuh tapi juga usaha turunan di hilir.

“Dengan modelling diharapkan pembangunan tambak di Indonesia mengikuti standar yang sudah ada, sehingga produktivitasnya bagus dan ramah lingkungan. Kemudian kampung budidaya skalanya harus besar. Ini semua butuh endurance agar lima komoditas tadi menjadi champion di pasar global,” pungkasnya.

Menteri Trenggono juga meresmikan dua Unit Produksi Pakan Ikan Mandiri (UPPIM) di Kabupaten Oku Timur dan Kabupaten Pasaman.

Keduanya telah selesai dibangun dan siap dioperasikan untuk mendorong peningkatan produktivitas budidaya di Kampung Perikanan Budidaya, sekaligus mendorong hilirisasi sektor tersebut.

“UPPIM Kabupaten Pasaman di bawah naungan BPBAT Sungai Gelam mampu memproduksi pakan sebanyak 1 ton per jam. Dengan produktivitas itu, UPPIM Pasaman mampu menyuplai 5 persen dari kebutuan kawasan Kampung Mas di Pasaman,” ungkap Dirjen Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu.

Sedangkan UPPIM OKU Timur mampu menyuplai 3.600 ton pakan per tahun atau 6-7 persen dari kebutuhan kawasan Kampung Patin di wilayah itu.*

#Beritaviral

#Beritaterkini

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

Agita Maheswari

Recent Posts

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-1)

Tulisan karya Budayawan Gus Nas tentang Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan, dibagi…

14 mins ago

Keluargamu Mau Berangkat Haji? Berikut 45 Ucapan untuk Mereka

Apakah ada sanak saudara dan keluargamu yang akan berangkat haji pada tahun ini? Ucapan berikut…

41 mins ago

Esensi Ibadah Haji yang Gen Z Perlu Ketahui

Bagi umat Islam, ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Ibadah ini merupakan…

3 hours ago

Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen.…

12 hours ago

Semarak Usia 212 Tahun, Kadipaten Pakualaman Yogyakarta Siapkan 21 Event

KADIPATEN Pakualaman menginjak usia ke-212 (Masehi) atau 218 (Jawa) pada tahun 2024 ini. Ada 21…

12 hours ago

Presiden Jokowi Pastikan Stok Beras Bulog Jelang Idul Adha Aman

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menjamin stok beras di Bulog aman menjelang Idul Adha. Jokowi…

13 hours ago