Home » Kolaborasi Kata Kunci Bangkitkan Pariwisata RI

Kolaborasi Kata Kunci Bangkitkan Pariwisata RI

by Lala Lala
2 minutes read
pexels m venter 1659438

ESENSI.TV - JAKARTA

Kolaborasi menjadi kata kunci dalam upaya membangkitkan pariwisata Indonesia. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara terus meningkat.

Data Kemenparekraf menyebutkan peningkatan wisatawan nusantara mendekati 5% dibanding tahun sebelumnya. Sementara Badan Pusat Statistik mencatat jumlah wisman naik 251,28% dibanding periode sebelumnya. Mayoritas wisman berasal dari Malaysia, Timor Leste, Australia, dan Singapura.

“Pemulihan ekonomi terus berlanjut dan koordinasi dengan para stakeholder harus tetap dijaga. Kolaborasi merupakan kata kunci menumbuhkan dan membangkitkan pariwisata Indonesia,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Tulang Punggung Ekonomi Nasional

Menurut dia, sektor pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional telah terlihat berangsur pulih. Hal itu seiring dengan pelonggaran mobilitas dan dihentikannya PPKM.

Pemerintah juga terus memperkuat berbagai kebijakan, program, dan insentif sektor pariwisata. Sementara kinerjanya diprediksi akan menguat pada 2023.

“Pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata nasional pada tahun 2023 ditargetkan mencapai sekitar Rp111,7 triliun. Karena itu, kebijakan mendorong daya beli dan konsumsi dalam negeri dilakukan melalui beberapa hal. Yaitu, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, pemberdayaan UMKM, desa wisata, dan desa kreatif,” kata Airlangga menambahkan.

Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Sementara itu, KEK Sektor Pariwisata juga terus melakukan pengembangan. Diantaranya terlihat pada KEK Mandalika, Tanjung Lesung, Lido, Tanjung Kelayang, Singhasari, Morotai, Likupang, dan Sanur.

Baca Juga  Miris! Sepatu Bekas Donasi Masyarakat Singapura Berakhir di Pasar Loak Indonesia

Tahun 2023, melalui pengembangan KEK tersebut diharapkan menghasilkan total investasi sebesar Rp 9.631 miliar dan menyerap 31.805 tenaga kerja.

Destinasi Pariwisata Super

Data pemerintah mencatat, kunjungan wisatawan nusantara juga terus didorong. Khususnya pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas melalui penyelenggaraan berbagai event internasional.  Diantaranya, F1 Power Boat di Danau Toba dan ASEAN Tourism Forum 2023 di Borobudur. Selain itu, ada juga event MotoGP, WSBK, dan MXGP di Mandalika, Likupang Tourism Festival di Likupang. Serta kegiatan Wonderful Indonesia Bersuara di Labuan Bajo.

Pemerintah juga memberikan kemudahan penyelenggaraan berbagai kegiatan, seperti MICE, musik, hingga olahraga. Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan dan keamanan.

Lebih lanjut, upaya peningkatan jumlah penerbangan internasional. Termasuk pemberian kemudahan imigrasi pada subjek Bebas Visa Kunjungan Khusus Wisata (BVKKW).

Selain itu, penambahan Subjek Visa Kunjungan Saat Kedatangan Khusus Wisata (VKSKKW) menjadi 60 negara. Penerapan electronic visa on arrival (e-VOA) juga terus dilakukan.

Pemberian Kredit Usaha Rakyat dengan bunga ringan sebesar 6% per-tahun terus diwujudkan. Utamanya dalam rangka memperkuat permodalan serta memperluas akses pembiayaan bagi para pelaku UMKM di bidang pariwisata.

“Hal itu juga menjadi strategi yang dilakukan dalam upaya pemulihan sektor pariwisata. Saya mengajak agar seluruh stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama di sektor pariwisata,” tutup Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar itu.

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life