Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mendukung pengolahan cuttlefish atau sotong untuk siap bersaing di pasar ekspor.
Namun, menurutnya, ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan para pelaku usaha ataupun perusahan yang bergerak di sektor pengolahan dan perdagangan sektor perikanan tersebut.
“Tentu kami ada catatan. Kalau kita mau ekspor sotong yang lebih besar lagi, tentu kita harus menggunakan peralatan modern, untuk pegolahannya. Meskipun ada beberapa yang sudah modern, tetapi tadi masih ada yang pakai tangan,” jelasnya.
Anggia mengatakan, pengolahan cuttlefish ini sangat menarik karena dari Indonesia menjadi Internasional.
Politisi Fraksi-PKB itu juga menilai, potensi untuk diekspor ke pasar internasional di Asia adalah pasar yang menarik untuk komoditas perikanan. Termasuk ikan nila.
“Untuk ekspor, penting untuk mematuhi persyaratan sanitasi dan keamanan pangan yang berlaku di negara tujuan ekspor. Kita harus memastikan kualitas produk tetap terjaga selama proses pengangkutan,” kata Anggia dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (13/5/2023).
Dengan begitu, lanjut Anggia, penting untuk mematuhi peraturan dan persyaratan sanitasi serta keamanan pangan yang ditetapkan oleh otoritas pengawas di negara masing-masing.
Mendapatkan sertifikasi kualitas, seperti standar HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) atau sertifikasi organik, kata dia, dapat meningkatkan kepercayaan.
Dengan adanya sertifikasi kualitas itu, daya saing produk cuttlefish Indonesia di pasar internasional juga akan semakin baik.
Karena itu, menurut Anggia, penting untuk diingat bahwa potensi pemanfaatan dan ekspor cuttlefish juga bergantung pada faktor-faktor. Seperti ketersediaan bahan baku, infrastruktur, akses pasar, persaingan dengan komoditas serupa, dan regulasi perdagangan internasional yang berlaku.
Sebelumnya, Komisi IV DPR meninjau pengolahan sotong di PT Perikanan Indonesia Unit Mayangan di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (11/5/2023). *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang