Home » Komisi VIII Minta Jemaah Haji Lansia Pasif Dipulangkan Lebih Awal

Komisi VIII Minta Jemaah Haji Lansia Pasif Dipulangkan Lebih Awal

by Junita Ariani
2 minutes read
Jemaah haji yang sakit

ESENSI.TV - MAKKAH

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengimbau Pemerintah agar jemaah haji lansia pasif dipulangkan lebih awal. Menurutnya, kepulangan lebih awal lansia pasif juga untuk menghindari risiko-risiko yang lebih parah lagi terutama kesehatan mereka.

“Mereka juga tidak lagi bisa melaksanakan ibadah, sebaiknya mereka dipulangkan saja. Untuk menghindari risiko yang lebih tinggi (parah),” jelasnya.

Namun, kata dia, untuk kepulangan itu tidak mengganggu kursi-kursi jemaah haji yang memang sudah ada memiliki.

“Mungkin bisa mengambil dari sejumlah seat jemaah-jemaah yang kemarin meninggal atau dari yang lainnya,” ujar Kahfi di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (2/7/2023).

Ia juga meminta Pemerintah agar mengantisipasi dan meminta kepada pihak maskapai Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines. Untuk tetap menjaga ritme waktu pemberangkatan jemaah.

“Jangan sampai terjadi lagi delay-delay. Karena akan sangat melelahkan para jemaah yang harus menunggu cukup lama di bandara,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kata dia, para jemaah juga masih akan melakukan perjalanan ke Madinah yang jarak tempuhnya cukup jauh menggunakan bus.

“Karena itu, kita imbau juga agar pemerintah memastikan bahwa mobil-mobil itu sehat, layak dan para sopir juga tetap disiplin mengawal para jemaah ke Madinah,” imbuhnya.

Baca Juga  Jemaah Haji Diimbau Langsung Kenakan Kain Ihram Sejak di Embarkasi

18 Kloter akan Pulang 4 Juli

Terakhir, Kahfi mengimbau kepada para jemaah haji agar untuk tidak terlalu bernafsu belanja. Sebab, hal itu akan berdampak pada barang belanja yang membuat koper kelebihan muatan (overweight). Sehingga akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan bersama.

“Karena ada aturan dari maskapai penerbangan. Masing-masing jemaah itu akan diberikan hak perorangan untuk berat bagasi hanya sekitar 20 kilo setiap orang. Saya imbau untuk kenyamanan dan keselamatan para jamaah tetap memperhatikan aturan-aturan itu,” jelasnya.

Untuk diketahui bersama, jemaah haji Indonesia diperkirakan akan pulang ke tanah air pada tanggal 4 Juli 2023 sebanyak 18 kloter. Kepulangan jemaah akan dimulai dari kloter 1 BTH, kemudian JKG-4.

Jemaah haji Indonesia yang akan pulang ke tanah air pada 4 Juli 2023 merupakan jemaah gelombang pertama. Dan, akan diterbangkan secara bertahap ke masing-masing embarkasi melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Kemudian, untuk jemaah haji gelombang kedua, mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023. Mereka akan tinggal selama delapan atau sembilan hari di Kota Nabawi sebelum pulang ke tanah air. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life