Senin, 22 Desember 2025

Kondisi Ekonomi Indonesia Menuju 2045, Sudah Cukup?

Photo Author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 15:06 WIB
Ilustrasi/MaximHpman-Unsplash
Ilustrasi/MaximHpman-Unsplash

Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2023 kondisi ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,05%. Angka ini ternyata lebih rendah jika dibandingkan capaian tahun 2022.

Pulau yang mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. Kelompok provinsi Pulau Jawa berkontribusi sebesar 57,05% terhadap ekonomi nasional dengan pertumbuhan 4,96%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertiggi terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan, yaitu sebesar 13,69%.

Melihat kondisi ekonomi tahun 2023, Presiden Joko Widodo menyampaikan, ada keyakinan kuat terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Presiden cukup puas dengan berbagai capaian di tahun lalu.

“Penyerapan tenaga kerja naik sebanyak 4,5 juta orang dari Agustus 2022 ke Agustus 2023. PMI manufaktur di November 2023 masih berada di level ekspansif yaitu 51,7 (persen). Neraca perdagangan masih surplus dan sudah surplus 43 bulan berturut-turut. Indeks Keyakinan Konsumen pada November juga berada diangka 123,6. Artinya, keyakinan kuat terhadap kondisi ekonomi kita,” jelasnya pada acara Outlook Perekonomian Indonesia yang diselenggarakan di Hotel St. Regis, Jakarta, Desember lalu.

 5% Belum Cukup untuk Indonesia 2045


Namun, kepuasan Presiden Joko Widodo nyatanya tak bisa berhenti di situ. Pertumbuhan 5% belum cukup untuk membawa Indonesia lepas dari Middle Income Trap (MIT). Pasca pandemi, butuh pertumbuhan 6 persen untuk membawa Indonesia menjadi negara maju atau lepas dari MIT sebelum tahun 2045

Tanpa redesain transformasi ekonomi, pendapatan per kapita Indonesia akan disalip oleh Filipina pada tahun 2037 dan oleh Vietnam pada tahun 2043.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, Indonesia memerlukan pertumbuhan sebesar 6%-7% untuk keluar dari MIT. Dalam Konsultasi Publik Penyusunan RPJPN 2025-2045 pada Mei 2023 lalu, Amalia menyampaikan, Indonesia saat ini hanya memiliki waktu selama 22 tahun untuk mengejar cita-cita sebagai negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

"Pertumbuhan 5% ke depan tidak bisa membawa Indonesia keluar dari middle income trap. Kita harus tumbuh 6%-7% supaya keluar dari middle income trap sebelum 2045," ujar Amalia.

Pemerintah terus menggalakkan rencana Indonesia Emas 2045. Motivasi pemerintah harus terus diiringi dengan keseriusan merancang pembangunan untuk mewujudkan Indonesia sebagai "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan".

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

Editor: Addinda Zen

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X