Korban jiwa akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara bertambah menjadi 21 orang. Hal ini berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yang dirilis Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji.
“Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB, korban meninggal 21 jiwa. Sedangkan, sebanyak 24 orang sedang dalam penanganan tim medis di empat rumah sakit,” kata Isnawa, dikutip Antara, Selasa (14/3).
Penambahan jumlah korban jiwa setelah seorang pasien yang menjadi korban luka bakar dan dirawat di Rumah Sakit YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, atas nama Rido Romadhona (36) dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (12/3) siang.
Data BPBD DKI hingga Senin (13/3) pukul 18.00 WIB, mencatat sebanyak 82 orang masih berada di Posko Pengungsian RW.09 Kelurahan Rawa Badak Selatan. Sementara lokasi pengungsian RPTRA Rasela dan Kantor PMI Jakarta Utara saat ini sudah tidak ada pengungsi yang tinggal.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara dan RPTRA Rasela sudah memberikan 442 layanan, di antaranya layanan cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi.
BPBD DKI Jakarta juga telah mengirimkan 50 personel dan mendirikan dua tenda pengungsi yang bertempat di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara. *
Email: AleLuna@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini