Home » Korupsi, Bencana Alam dan Perang Penyebab Utama Kemiskinan

Korupsi, Bencana Alam dan Perang Penyebab Utama Kemiskinan

by Erna Sari Ulina Girsang
3 minutes read
Ilustrasi Kemiskinan. Foto: Image by Freepik

ESENSI.TV - PERSPEKTIF

Menurut kategori Pemerintah, lembaga penelitian dan para ahli, kemiskinan adalah keadaan di mana seseorang kekurangan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan dasar pribadinya, seperti makanan, tempat tinggal dan pakaian.

Penyebab kemiskinan beragam, tetapi yang paling banyak terjadi karena tidak ada dukungan sumber daya alam, misalnya negara itu selalu dilanda kekeringan atau bencana alam.

Namun, akibat ulah manusia juga bisa lho negara itu menjadi miskin dan penduduknya melarat, yaitu Pemerintah korup memperkaya diri sendiri dan membiarkan rakyaknya menderita karena makan saja sulit.

Penyebab lainnya yang paling banyak ditemui adalah konflik di dalam negeri dengan alasan ideologi dan kepercayaan, konflik bersenjata dan perang.

Untuk bisa keluar dari kemiskinan, biasanya diperlukan upaya jangka panjang dan konsisten, antara lain melalui pendidikan, perawatan kesehatan dan sanitasi yang layak, akses ke air bersih dan kesempatan kerja.

Dengan modal itu, diyakini masyarakat memiliki kemampuan untuk bangkit dari kemiskinan. Misalnya kalau dia berpendidikan sudah pasti dia memiliki nalar untuk tidak ikut dalam konflik politik yang hanya menguntungkan penguasa, di tengah penderitaan rakyat.

Dia juga bisa lebih bijaksana menghadapi pejabat korup. Asalkan jangan dia yang ikut balas dendam dan ikut-ikutan menjadi koruptor, setelah mendapatkan gelar pendidikan. Jangan sampai ini terjadi.

Cara Menghitung Kemiskinan

Kemudian, apa saja sebenarnya kriterianya orang dikatakan miskin? Caranya adalah dengan menetapkan garis kemiskinan berdasarkan penghasilan atapun pengeluaran. Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan senilai USD1,9 per hari per orang.

Jika dikonversikan ke kurs Rp15.000 per USD, maka garis kemiskinan ber penghasilan Rp28.500 per bulan. Jadi jika penghasilan di bawah itu, maka orang tersebut masuk kelompok orang miskin.

Nilai ini disesuaikan dengan Purchasing Power Parity (PPP) atau perbandingan daya beli satu nilai mata uang terhadap barang dan jasa di masing-masing negara

Kalau di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan garis kemiskinan di level Rp535.547,00 per kapita per bulan. Jadi kalau penghasilan kamu dan keluargamu di bawah itu, maka kamu termasuk orang miskin.

Jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2022 sebanyak 26,36 juta orang. Angka
ini sekitar 9,57 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 274,85 juta jiwa.

Dari 156 negara yang di data World Bank per tahun 2022, Indonesia berada di urutan ke 141. Termasuk Indonesia hanya 16 negara yang jumlah penduduk miskinnya di bawah 10 persen dari total penduduk.

Penduduk Miskin 99 Negara di Atas 20%

Kemudian, 41 negara menjadi tempat tinggal 10 hingga 20 persen penduduk miskin. Sedangkan, mayoritas negara atau sebanyak 99 negara atau hampir 100 negara memiliki penduduk miskin lebih dari 20 persen.

Baca Juga  World Bank Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh Rata-rata 4,9% Tahun 2023-2025

Ternyata di semua negara ada penduduk miskin. Ini dia empat negara yang memiliki penduduk miskin terbanyak berdasarkan Bank Dunia.

1. Sudan Selatan

Jumlah penduduk miskin di Sudan Selatan 82,30% dari total jumlah penduduk. Republik Sudan Selatan adalah sebuah negara di Afrika Timur. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Juba, terletak di negara bagian Khatulistiwa Tengah sebelah selatan.

Sensus Republik Afrika Tengah tahun 2008 menunjukkan bahwa populasi Sudan Selatan adalah 8.260.490. Namun, angka ini diperdebatkan dan diyakini banyak orang telah dimanipulasi karena alasan politik.

Selain sumber daya alam terbatas, konflik politik seperti Darfur menjadi penyebab angka kemiskinan di neagra ini.

2. Equatorial Guinea

Penduduk miskin di Equatorial Guinea sebanyak 76,80%. Kemiskinan di Republic of Equatorial Guinea dipicu olah ketidakadilan di negara itu.

Rezim yang memerintah Guinea dianggap sebagai salah satu yang terburuk di dunia dalam hal hak asasi manusia, dengan perdagangan manusia menjadi masalah yang berkembang. Meskipun demikian, populasi negara terus tumbuh pesat.

Populasi Guinea Khatulistiwa saat ini adalah 1.701.267 berdasarkan proyeksi data PBB terbaru. PBB memperkirakan populasi 1 Juli 2023 sebanyak 1.714.671.

3. Madagaskar

Populasi penduduk miskin di Republik Madagaskar mencapai 70,70%. Madagaskan adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika.

Pulau Madagaskar adalah pulau terbesar keempat di dunia dan negara kepulauan terbesar kedua di dunia setelah Indonesia.

Populasi Madagaskar diperkirakan akan terus bertambah selama sisa abad ini. Dengan populasi saat ini sekitar 27,69 juta orang, Madagaskar diperkirakan akan tumbuh menjadi 54 juta pada tahun 2050 dan 99,96 juta pada tahun 2100.

Pertumbuhan populasi yang cepat di Madagaskar membuat negara itu berada di bawah tekanan yang sangat besar. Banyak orang sudah hidup dalam kemiskinan di Madagaskar, ekonomi macet, dan perawatan kesehatan, serta pendidikan sedang berjuang.

Selain itu, infrastruktur memburuk, pendapatan pajak menurun meskipun populasi meningkat, dan kerawanan pangan terancam.

4. Guinea-Bissau

Republik Guinea-Bissau menjadi tempat tinggal 69,30 persen dari total penduduknya. Guinea adalah sebuah negara yang berada di Afrika Barat. Negara ini berbatasan dengan Senegal di utara dan Guinea di sebelah selatan dan timur dan Samudera Atlantik di sebelah barat.

Populasi Guinea-Bissau saat ini adalah 2.135.611 berdasarkan proyeksi data PBB terbaru. PBB memperkirakan populasi 1 Juli 2023 sebanyak 2.150.842.*

Email Penulis: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life