Home » KTT ASEAN di Labuan Bajo, 7 Pertemuan Ini akan Dipimpin Presiden Jokowi

KTT ASEAN di Labuan Bajo, 7 Pertemuan Ini akan Dipimpin Presiden Jokowi

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN yang akan digelar pada 10-11 Mei di Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan megikuti 8 pertemuan. Dan, 7 dari pertemuan tersebut akan dipimpin langsung  oleh Presiden Jokowi.

Pertemuan tersebut yaitu sesi plenary dan retreat, pertemuan IMT-GT (Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle). Pertemuan BIMP-EAGA (Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East ASEAN Growth Area).

Kemudian, serangkaian pertemuan dengan parlemen, pebisnis, pemuda, dan high level task force yang bertugas menyiapkan visi jangka panjang ASEAN,

“Jadi total ada 8 pertemuan, 7 pertemuan akan dipimpin Bapak Presiden Jokowi. Yang BIMP-EAGA itu akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia. Karena keketuaan BIMP-EAGA sedang ada di Malaysia,” jelas Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP.

Menlu mengatakan itu usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi, Kamis (27/4/2023), di Istana Merdeka, Jakarta. Ratas tersebut membahas persiapan penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN.

“Presiden memimpin pertemuan dan mengecek semuanya secara detail. Termasuk urusan masalah pengamanan, infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya. Intinya semuanya on the right track,” ujar Retno.

Menlu menejelaskan, pemilihan Labuan Bajo merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempromosikan destinasi ini secara global.

“Indonesia banyak destinasi. Nah, kita lakukan this time di Labuan Bajo,” ujarnya.

ASEAN Matters: Epicentrum of Growth

Retno menegaskan, keketuaan Indonesia tahun 2023 mendorong kawasan ASEAN yang lebih kuat dalam memperkuat ketahanan ekonomi ASEAN. Hal itu sejalan dengan tema yang diusung yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Baca Juga  Pemprov DKI dan Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Selama KTT ASEAN

Di “ASEAN Matters” kata Retno, dokumennya terkait bagaimana upaya ASEAN untuk meningkatkan, memperkuat diri, sehingga mampu menghadapi tantangan ke depan. Sedangkan “Epicentrum of Growth” terkait dengan resiliensi ekonomi ASEAN.

Keketuaan Indonesia di ASEAN mendorong peningkatan arsitektur kesehatan, peningkatan ketahanan energi. Di antaranya pengembangan ekosistem untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), ketahanan pangan, serta stabilitas keuangan.

Dokumen yang akan menjadi kesepakatan para pemimpin ASEAN saat ini menurut Menlu Retno, tengah dibahas pada pertemuan tingkat senior official meeting (SOM). Selanjutnya akan dibahas pada tingkat pertemuan menteri.

“Selain mempersiapkan ASEAN menghadapi tantangan ke depan, maka ada visi post 2025,” ujar Retno.

Keketuaan Indonesia juga berusaha membumikan ASEAN dalam bentuk kerja sama proyek yang sifatnya konkret. Seperti di bidang kesehatan, di bidang ekonomi bersih dengan EV battery, kesehatan dengan one health initiative.

Kemudiaan penggunaan local currency dan masih ada banyak lagi yang intinya adalah membumikan kerja sama ASEAN. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life