Home » Kuartal Pertama, Pangsa Pasar Tesla Tetap Anjlok Meski Ada Pemangkasan Harga

Kuartal Pertama, Pangsa Pasar Tesla Tetap Anjlok Meski Ada Pemangkasan Harga

by Junita Ariani
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kuartal pertama 2023, pangsa pasar utama kendaraan listrik Tesla di California, Amerika Serikat (AS) tetap anjlok. Padahal perusahaan berbasis di San Carlo itu telah menerapkan strategi pemangkasan harga secara agresif untuk berkompetisi dengan rival jenama lain.

Sempat menguasai 59,6 persen pasar baterai listrik di California dari Januari hingga Maret, torehan Tesla Inc TSLA.O mengalami penurunan sebesar 72,7 persen untuk periode yang sama tahun lalu.

Dikutip dari Antara, Minggu (24/4/2023), penurunan itu merupakan titik terendah sejak 2017 dengan mengacu data dari Komisi Energi California.

Sebaliknya, beberapa rival Tesla yaitu Volkswagen, General Motors Co, Chevrolet dan Kia Corp justru berhasil meningkatkan pangsa pasarnya selama periode tersebut. Meskipun masing-masing tetap dalam satu digit di California.

Berdasarkan kalkulasi Reuters, Tesla telah menyumbangkan 16 persen penjualan untuk pengiriman pabrikan secara global tahun lalu di California.

Sedangkan California sendiri merupakan negara bagian dengan pasar kendaraan tanpa emisi terbesar di Amerika Serikat.

Secara global, Tesla memang membukukan rekor pengiriman kendaraan per kuartal. Namun, pabrikan tersebut tidak memiliki pertumbuhan tinggi dalam hal penjualan dari kuartal ke kuartal.

Padahal sudah dilakukan pemangkasan harga karena persaingan yang meningkat terutama di China, serta prospek ekonomi yang cukup suram.

Naikan Harga

Menski mengalami penurunan penjualan, Tesla Inc TSLA.O menaikkan harga untuk kendaraan listrik premium Model S dan X mereka di pasar AS. Kenaikan harga ini setelah melakukan enam kali pemangkasan harga sejak awal tahun. Informasi ini mengacu dari laman resmi mereka.

Baca Juga  Tiga Bulan Pertama 2024, Penjualan Tesla Terus Melambat

Meski demikian, kenaikan harga kedua model tersebut masih lebih rendah daripada harga pada awal tahun ini. Hal ini akibat kebijakan pemangkasan harga untuk meningkatkan permintaan.

Tesla harus menempuh langkah krusial setelah saham pabrikan asal California itu merosot hampir 10 persen pada hari Kamis. Dan, gagal mencapai target margin akibat pemangkasan harga yang agresif.

Model S Plaid dan Model X Plaid milik Tesla kini dipatok pada harga USD107.490 atau sekitar Rp1,6 miliar dari harga sebelumnya yaitu USD104.990  atau sekitar Rp1,5 miliar.

Sedangkan untuk Model X, saat ini dibanderol pada harga USD97.490 atau sekitar Rp1,4 miliar dengan kenaikan sebesar 2,6 persen dari harga sebelumnya.

Sementara harga untuk Model S mengalami kenaikan sebesar 2,9 persen menjadi USD87.490  atau Rp1,3 miliar. Harga untuk keempat model tersebut berada pada kisaran 16% hingga 23% lebih mahal daripada harga pada awal tahun ini.

Untuk meningkatkan antusiasme pasar, Tesla juga memberikan akses gratis ke Supercharger selama tiga tahun kepada pelanggan mereka yang membeli model premium hingga 30 Juni mendatang. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life