Categories: Nasional

Kurang Koordinasi, Jembatan LRT Jabodebek Alami Kesalahan Desain

Proyek LRT Jabodebek telah dirampungkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan stakeholder terkait. LRT Jabodebek merupakan karya lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 60%. LRT Jabodebek dioperasikan menggunakan teknologi generasi ke-3 atau GoA Level 3 (tanpa masinis). Terbaru, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi selama proses pembangunan LRT Jabodebek, salah satunya desain jembatan.

Kartika Wirjoatmodjo menyebut, ada kesalahan desain pada jembatan longspan dari Gatot Subroto ke Kuningan. Adhi Karya, selaku pihak yang bertanggung jawab dalam hal pra sarana disebut tidak menguji sudut kemiringan kereta. Seharusnya, jembatan dibuat lebih lebar agar kereta dapat melaju dengan kecepatan optimal. Namun, akibat kesalahan ini, rangkaian kereta perlu berbelok dengan kecepatan yang cukup pelan.

Tidak hanya menyangkut kecepatan kereta, kesalahan desain LRT Jabodebek juga menimbulkan masalah lain. Sebanyak 31 rangkaian kereta yang dibuat oleh Inka memiliki spesifikasi yang berbeda. Spesifikasi ini terdiri dari dimensi, berat, kecepatan, hingga pengereman masing-masing kereta. Perlu toleransi software untuk mengatasi perbedaan tersebut. Ini juga berdampak pada peningkatan cost.

“Akibatnya, sistem software harus diperlebar toleransinya sehingga cost-nya pun naik,” ujarnya.

Kesalahan Koordinasi Proyek LRT

Sebelumnya, Tiko juga menemukan kesalahan terkait integrator sistem atau penghubung. Umumnya, integrator sitsem akan membantu pengerjaan proyek berjalan optimal. Tiko kemudian membentuk Project Management Office (PMO) untuk LRT Jabodebek. PMO berfungsi sebagai penghubung antar komponen yang terlibat dalam proyek.

Kesalahan desain pada longspan Gatot Subroto ke Kuningan merupakan dampak dari kurangnya koordinasi antar komponen akibat tidak adanya integrator sistem.

Untuk diketahui, komponen yang terlibat dalam proyek ini adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk. bagian pra sarana. Kemudian PT Industri Kereta Api atau Inka bertanggung jawab dalam pembangunan rangkaian kereta. Lalu, PT Len Industri (Persero) memegang masalah persinyalan. Siemens bertanggung jawab dalam pengembang perangkat lunak. PT. Indosat untuk konektivitas. Sementara KAF untuk permesinan kereta.

Menteri BUMN, Erick Thohir sempat menyarankan untuk mengubah konsep LRT agar tetap menggunakan masinis. Meski begitu, pihak-pihak yang terlibat meyakinkan untuk menyelesaikan proyek ini sebagaimana rencana di awal.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan peresmian LRT Jabodebek pada 18 Agustus mendatang. Target operasi komersial atau commercial operation date (COD) akan dilakukan pada 28 Agustus 2023.

Uji Coba LRT Jabodebek Sempat Dihentikan

LRT Jabodebek telah mulai melakukan uji coba operasional terbatas tahap pertama dengan penumpang pada 12 Juli lalu. Tahap ini diperuntukkan untuk undangan terbatas dari kementerian/lembaga, jurnalis/media, dan komunitas.

Uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek kemudian sempat dihentikan sementara pada 17-20 Juli 2023. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut penghentian sementara uji coba LRT ini untuk dilakukan penyempurnaan sistem software. 

Pada 29 Juli, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi kembali mengecek langsung proses pengujian LRT Jabodebek. Usai mengikuti uji coba LRT Jabodebek mulai dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Harjamukti, Depok. Lalu ke Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur, Menhub menyebut laju kereta sudah lebih halus dan lebih nyaman.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Addinda Zen

Recent Posts

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-3)

Paradigma ekosistem kebudayaan merupakan sebuah cara pandang baru. Tujuannnya untuk memahami kebudayaan sebagai sebuah sistem…

2 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-2)

Ekologi pangan berkelanjutan adalah sebuah studi tentang bagaimana menghasilkan makanan. Dengan cara yang tidak merusak…

3 hours ago

Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan (bag-1)

Tulisan karya Budayawan Gus Nas tentang Eskatologi Air, Ekologi Pangan Berkelanjutan, dan Ekosistem Kebudayaan, dibagi…

4 hours ago

Keluargamu Mau Berangkat Haji? Berikut 45 Ucapan untuk Mereka

Apakah ada sanak saudara dan keluargamu yang akan berangkat haji pada tahun ini? Ucapan berikut…

5 hours ago

Esensi Ibadah Haji yang Gen Z Perlu Ketahui

Bagi umat Islam, ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam. Ibadah ini merupakan…

7 hours ago

Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen.…

16 hours ago