Teknologi

Langsung Viral, Threads Ternyata Proyek Waktu Singkat

Meta, induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp resmi merilis Threads 6 Juli 2023 lalu. Platform mikroblogging mirip Twitter ini rupanya hanya dibuat dalam waktu singkat, yakni lima bulan. Hal itu dikatakan oleh Adam Mosseri, Kepala Instagram, dalam sebuah sesi tanya jawab “AMA (Ask Me Anything)” bersama followers (pengikutnya) lewat Instagram Story pribadinya, @mosseri. Nah, salah satu pengguna bertanya soal bagaimana kinerja Threads sejak dirilis pekan lalu. Menurut Mosseri, performa Threads melebihi ekspektasi perusahaan, termasuk soal aspek engagement aplikasi atau interaksi antara pengguna dengan konten di Threads.

Namun, yang lebih menarik adalah ketika Mosseri mengungkapkan periode pembuatan aplikasi pesaing Twitter tersebut. Menurut Mosseri, Threads dibangun oleh sejumlah kecil tim dalam kurun waktu lima bulan. “Kinerjanya melebihi ekspektasi kami, engagement-nya juga melebihi perkiraan meskipun itu belum apa-apa karena perjalanan kami masih panjang ke depan. Itu (Threads) hanya dibangun oleh tim kecil sekitar lima bulan,” kata Mosseri. Lebih lanjut, bos Instagram itu juga menyatakan bahwa pihaknya sengaja meluncurkan Threads lebih awal dari rencana semula karena mengira momennya sudah pas. Sebelumnya Mosseri menyatakan bahwa perusahaannya memang memanfaatkan kondisi yang sedang dialami Twitter untuk meluncurkan Threads.

Twitter sendiri belakangan merilis berbagai kebijakan yang “memaksa” pengguna untuk membayar langganan Twitter Blue. Salah satunya adalah TweetDeck yang hanya akan bisa diakses pengguna Twitter Blue. Twitter juga membatasi jumlah twit yang bisa dibaca pengguna tiap harinya. Pelanggan Twitter Blue, mendapat porsi lebih banyak dibanding pengguna reguler alias gratisan.

Adanya kecenderungan mudah berubah (volatilitas) dan ketidakpastian yang tengah terjadi di Twitter, menjadi celah yang dimanfaatkan Meta untuk memperkenalkan aplikasi barunya, Threads. “Tentu saja, Twitter sudah menjadi pelopor di segmen ini. Ada berbagai macam hal yang bisa ditawarkan ke dalam percakapan publik,” ujar Mosseri dalam wawancara dengan media teknologi The Verge. “Tetapi, mengingat apa yang sedang terjadi, kami melihat adanya peluang untuk mengembangkan sesuatu yang terbuka dan baik untuk komunitas pengguna yang sudah memiliki Instagram,” tambah Mosseri.

Editor: Dimas Adi Putra

Addinda Zen

Share
Published by
Addinda Zen

Recent Posts

Pesawat C-130J-30 Super Hercules Pesanan Kemhan Tiba di Jakarta, Ini Penampakannya

PESAWAT kelima C-130J-30 Super Hercules pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah tiba dan mendarat dengan sempurna…

8 mins ago

Ini Dia Delapan Nama Cagub PDIP untuk Pilgub DKI Jakarta 2024

PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2024 sudah menyiapkan nama-nama yang bakal bertarung di Pilkada serentak…

23 mins ago

Kejagung Sita Rumah Mewah Milik Tersangka Kasus Korupsi Timah

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) terus melakukan pelacakan aset milik tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas…

38 mins ago

Sungai Saka dan Selabung Meluap Rendam 238 Rumah di OKU Selatan

SEJUMLAH  permukiman warga terendam banjir yang diakibatkan luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung di Kabupaten…

53 mins ago

Mari Merapat, Ada Festival dan Lelang Anggrek di Yogyakarta

ANDA penggemar tanaman hias, khususnya anggrek? Silakan merapat Kebun Anggrek Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM…

1 hour ago

Pemerintah Perpanjang Kewajiban UMKM Bersertifikasi Halal

Pemerintah memperpanjang kewajiban pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikasi halal hingga…

3 hours ago