Ketua Umum KONI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman melaporkan bahwa Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh telah siap menyelenggarakan PON 2024 pada 25 September-9 Oktober 2024.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, peserta PON XXI tahun 2024 mencakup 38 provinsi. Termasuk 4 daerah otonom baru (DOB) Papua,” ungkap Marciano.
Hal itu dilaporkan Marciano kepada Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin yang juga Ketua Tim Koordinasi Pusat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Di mana Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melaporkan kepengurusan KONI baru masa bakti 2023-2027 dan penyelenggaraan PON 2024. Pertemuan berlangsung di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).
Menurut Marciano, kedua daerah terus membangun berbagai venue yang akan digunakan. Seperti Aceh melakukan pembangunan 14 venue yang dibantu oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
“Nanti di Sumatera Utara ada 35 cabang olahraga dan di Aceh ada 34 cabang olahraga yang dipertandingkan,” sebutnya.
Terkait DBON, Marciano melaporkan bahwa program DBON sangat baik dengan 14 cabang olahraga unggulan, dengan prestasi yang semakin meningkat.
Namun, saat ini KONI masih menghadapi kendala terkait penganggaran, terutama untuk mendukung sentra-sentra olahraga di 10 provinsi.
“KONI tugasnya adalah melakukan pembinaan organisasi dan olahraga prestasi. Karena tugas kami pembinaan, sehingga kami juga memohon dukungan dari pemerintah agar kami bisa berbuat lebih dari yang sekarang,” ungkapnya.
Targetkan Posisi 10 Besar Olimpiade 2030
Marciano mengatakan, KONI menargetkan Indonesia dapat meraih posisi 10 besar Olimpiade pada 2030 dan 5 besar pada 2045.
Untuk itu, kepada Wapres, ia mengusulkan agar event olahraga besar selain PON dapat diselenggarakan. Seperti olahraga pantai dan olahraga beladiri, termasuk penguatan berbagai cabang olahraga Olimpiade.
“Indonesia selama ini dalam Olimpiade bersandarnya pada bulu tangkis, bulu tangkis negara lain sekarang juga sudah begitu maju. Sehingga kita juga sudah mulai berat,” jelasnya.
Pihaknya berharap untuk Olimpiade Paris, bulu tangkis masih bisa dapat medali. Begitu juga angkat besi diharakan bisa dapat medali.
“Kita juga berharap dari Panahan bisa masuk, termasuk atletik, renang, dan menembak, itu medalinya sangat banyak,” ujarnya.
Kemudian, untuk lebih meningkatkan perkembangan event pertandingan, Marciano mengusulkan adanya kompetisi olahraga untuk memperebutkan Piala Wakil Presiden.
“Presiden Cup sudah ada untuk PSSI (sepak bola). Mungkin Piala Wakil Presiden untuk event olahraga mahasiswa atau setingkat perguruan tinggi,”jelasnya.
Menanggapi hal ini, Wapres pun menyambut baik terselenggaranya event olahraga Piala Wakil Presiden.
“Saya dukung, kalau hal-hal positif saya dukung,” tegas Wapres.
Turut hadir pada pertemuan itu, Wakil Ketua Umum III KONI Mayjen TNI (Purn) Andrie T. U. Soetarno, Wakil Ketua Umum IV Vivin Cahyani.
Sekretaris Jenderal KONI Lukman Djajadikusuma, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Gugun Yudinar, dan Wakil Ketua Bidang Humas M. Tirto Prima Putra.
Sementara, Wapres didampingi antara lain Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu