Ditopang oleh komitmen transformasi digital, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten untuk memperkuat ekosistem dalam melayani berbagai kebutuhan layanan, salah satunya di segmen retail.
Strategi itu ditempuh dengan lebih dulu mentransformasi sisi liabilitas sehingga efisien mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di antaranya peningkatan rasio dana murah atau current account and saving account (CASA) melalui transaction based product and services di segmen retail serta produk tabungan BRI BritAma, Simpedes, hingga TabunganKu.
“BRI terus mentransformasi liabilitas sehingga mampu tumbuh berkelanjutan dengan struktur bisnis yang efisien. Kami terus mencoba untuk men-create value lebih bagi seluruh stakeholders,” ujar Direktur Utama BRI, Sunarso dalam keterangan tertulisnya dikutip dari bumn.go.id, Kamis (12/1/2023).
Transformasi tersebut kata Sunarso, telah membuahkan hasil yang positif. Itu ditunjukkan dengan porsi CASA di BRI yang meningkat double digit 10,22% Year on Year (YoY) pada kuartal III-2022.
Dengan demikian, porsi CASA BRI secara konsolidasian pada periode yang sama telah menyentuh 65,43%.
Strategi ini juga efektif menjadikan beban bunga dan biaya dana (Cost of Fund/CoF) BRI terus melandai secara gradual. Beban bunga tercatat menurun sebesar 9,12% yoy, dan biaya dana (Cost of Fund) BRI secara konsolidasian juga terus turun menjadi sebesar 1,94%.
Sunarso menambahkan, digitalisasi layanan melalui mobile banking BRImo turut menjadi ujung tombak perseroan dalam mengakselerasi pertumbuhan transaksi di segmen retail.
“BRI juga terus memperkuat retail transaction banking dengan memanfaatkan jaringan kami yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia didukung oleh business process yang telah terdigitalisasi,” terangnya.
Financial super apps BRImo dikembangkan BRI sebagai one stop solution berbagai transaksi finansial nasabah. Kemudahan layanan yang didorong melalui Super Apps BRImo pun menuai respon positif dari masyarakat.
Hal ini ditunjukkan dari volume transaksi finansial melalui BRImo yang menembus Rp 2.084 triliun per Oktober 2022 atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berbanding lurus dengan itu, users BRImo pun melesat 73,55% YoY menjadi 22,37 users pada Oktober 2022. *
Editor: Addinda Zen
PEMBANGUNAN Tol Semarang - Demak sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) diharapkan dapat semakin…
KOPI Indonesia masih menjadi pusat perhatian di hari ketiga penyelenggaraan Melbourne International Coffee Expo (MICE)…
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku setuju Sitem Pemilu dilakukan redesigning atau desain ulang.…
UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ikut dalam pameran pendidikan bertajuk Go Global UTokyo Study Abroad…
SETARA Institute menyatakan, Rancangan Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) yang…
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Riau periode 2019-2021, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor…