Senin, 22 Desember 2025

Mahfud MD: Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu Libatkan 460 Orang

Photo Author
- Rabu, 8 Maret 2023 | 21:32 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD yang melaporkan nama-nama terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Bareskrim Polri. foto: dok
Menko Polhukam Mahfud MD yang melaporkan nama-nama terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Bareskrim Polri. foto: dok

Transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp300 triliun melibatkan sebanyak 460 orang. Transaksi itu juga merupakan akumulasi sejak 2009.

"Itu tahun 2009 sampai 2023. Ada 160 laporan lebih sejak itu, tidak ada kemajuan informasi," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Ia mengatakan itu di Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang, Sleman, Rabu (8/3/2023).

"Setelah diakumulasikan semua ada 460 orang lebih yang terlibat di Kemenkeu. "Sehingga akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun," katanya lagi.

Dikatakannya, laporan sejak 2009 terkait transaksi janggal itu tidak segera mendapat respons hingga akhirnya menumpuk.

Laiknya kasus mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, respons baru diberikan dan dibuka ke publik sesudah mencuat kasus di permukaan.

"Kadang respons itu muncul sesudah menjadi kasus kayak Rafael. Rafael itu menjadi kasus lalu dibuka. Lho ini sudah dilaporkan tapi kok didiemin gitu, baru sekarang bisa dibuka," ujarnya.

Bergerak Cepat


Hal serupa juga kata dia, pernah terjadi pada kasus tindak pidana pencucian Uang (TPPU). Kasus itu menjerat mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji.

"Dulu Angin Prayitno sama. Nggak ada yang tahu sampai ratusan miliar diungkap oleh KPK, baru dibuka. Nah, itu saya kira karena kesibukan yang luar biasa sehingga perlu sistem saja menurut saya," ujarnya.

Kendati demikian, Mahfud mengapresiasi upaya yang dilakukan Menkeu Sri Mulyani, bergerak cepat melakukan pembersihan dugaan pencucian uang di kementerian itu.

"Saya sangat hormat dan salut dengan Bu Sri Mulyani. Hebat untuk membersihkan itu. Sudah lama mengambil tindakan-tindakan cepat tapi menumpuk sebanyak itu. Karena itu bukan Sri Mulyani. Itu ganti menteri sudah empat kali sejak 2009 tidak bergerak," kata dia.

Sebelumnya, Mahfud mengungkapkan adanya temuan baru transaksi mencurigakan di lingkungan Kemenkeu  mencapai Rp300 triliun.

Temuan tersebut di luar transaksi Rp500 miliar dari rekening Rafael dan keluarganya yang telah dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).*

#beritaviral
#beritatagar

Email : [email protected]
Editor: Junita Ariani

Editor: Junita Ariani

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

UI: Berbahaya Jika Masyarakat Sipil Ragu Data BPS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:48 WIB

Potensi Ekonomi Garam Indonesia Capai Rp4,14 T

Kamis, 19 Desember 2024 | 17:30 WIB

Ekspor Juni 2024 Capai US$20,84 Miliar

Senin, 15 Juli 2024 | 20:23 WIB

Cadangan Devisa Juni 2024 Naik Rp19,7 Triliun

Jumat, 5 Juli 2024 | 14:48 WIB
X