Home » Manfaat QRIS untuk Pengguna dan Merchant

Manfaat QRIS untuk Pengguna dan Merchant

by Agita Maheswari
2 minutes read
Kode QRIS dalam sebuah kafe. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA
Penggunaan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)  telah dilakukan diberbagai tempat,mulai dari pasar tradisional hingga ritel modern.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan sejumlah kemudahan dan insentif telah ditempuh, misalnya peningkatan limit transaksi QRIS dari semula Rp5 juta menjadi Rp10 juta per transaksi.
Dia memaparkan, dengan adanya QRIS, seluruh pelaku usaha atau penjual yang di tempat usahanya terpasang tanda QRIS dapat menerima pembayaran dari seluruh jenis dompet elektronik (electronic wallet/e-wallet)yang sudah terdaftar dalam QRIS.

Pelanggan pun juga akan lebih senang, selama tempatusaha tersebut memasang tanda QRIS, berarti pembayaran dengan e-walletdapat dilakukan terlepas di mana tempat usaha tersebut berada di dalam wilayah Indonesia.
Pengembangan fitur QRIS juga terus dilakukan dengan bekerja sama denganAsosiasi Sistem Pembayaran Indonesia(ASPI)dan industri.
Berkat kerja keras dan sinergi dari berbagai pihakserta berbagai inovasi kebijakan tersebut, lanjut Wamendag,target 15 juta pengguna baru QRIS telah tercapai pada Oktober 2022.
Saat ini, QRIS telah mencakup 22,5 juta merchant dan lebih dari 26,6 juta pengguna serta menjadi gerbang masuk ke dalam ekosistem digital bagi UMKM untuk mendukung inklusi ekonomi dan keuangan.
Wamendag menambahkan, dengan mempertimbangkan besarnya potensi ekonomi digital nasional, Presiden RI memberikan arahan untukmemanfaatkan potensi ekonomi digital, diantaranya melalui akselerasi transformasi digital pada sektor perdagangan secara inklusif dan berkelanjutan.
Untuk itu, Kementerian Perdaganganmendorong kolaborasi dalam membangun ekosistem e-commerce(niaga elektronik/niaga-el)melalui empatpilar, yaitu sektorusaha mikro,kecil, dan menengah(UMKM)yang terbuka terhadap perubahan, inovatif, dan punya kemauan berkembang.
Loka pasar bersinergi dengan UMKM melalui serangkaian pelatihan oleh penyedia layanan lokapasar untuk UMKM; ritel modern berperan memberikan akses kemitraanagar jangkauan produk UMKM dapat semakin luas; dan lembaga pembiayaan atau perbankan memberikan akses pembiayaan bagi UMKM.
Wamendag menerangkan, menurut data Bank Indonesia,nilai transaksi niaga-elsepanjang 2022 sebesar Rp476,3 triliun, meningkat 18,7persen dibanding tahun sebelumnya.
Sektor niaga-eldiperkirakan tumbuh secara konsisten sekitar 17–22persenpada 2025, seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring.
Nilai ekonomi layanan pembayaran digital pada 2022 mencapai USD 266 miliar atau tumbuh 13persendibandingkan 2021 dan diproyeksi akan tumbuh sebesar 17persendi angka USD 421 miliar pada 2025.
“Kolaborasi, kerja sama dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan. Kami yakin melalui kolaborasi dengan semua pihakterkaitdapat menciptakan ekosistem digital yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan memberikan efek positif bagi perekonomian Indonesia,”pungkas Wamendag.*

#Beritaviral

Baca Juga  Mixue Resmi Ditetapkan sebagai Produk Halal oleh MUI

#Beritaterkini

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Agitamaheswari@esensi.tv

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life