Home » Mantap! Duit dari Fee Transaksi Saham Bisa Sumbang Rp20 M buat Kesehatan dan Bencana

Mantap! Duit dari Fee Transaksi Saham Bisa Sumbang Rp20 M buat Kesehatan dan Bencana

SRO telah mengajak investor pasar modal untuk berinvestasi sekaligus peduli bagi kesejahteraan bersama rakyat Indonesia.

by vera bebbington
2 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Image by jcomp on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Lembaga self-regulatory organization (SRO) pasar modal, yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka memperingati 45 Tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

Dengan dukungan sepenuhnya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), SRO telah mengajak investor pasar modal untuk berinvestasi sekaligus peduli bagi kesejahteraan bersama rakyat Indonesia.

Seluruh pendapatan SRO dari fee jasa transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 29 Desember 2022 akan digunakan untuk program CSR berupa bantuan di bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial serta ekonomi.

Ketua Panitia HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia yang juga Direktur KPEI Antonius Herman Azwar menyatakan inisiatif ini merupakan tahap kedua, dengan tahap pertama telah dilakukan pada 9 Agustus 2022 lalu.

Pada tahap pertama, dana terkumpul sebesar Rp 8.845.103.307, sementara untuk tahap kedua, dana kegiatan CSR juga masih dialokasikan dari fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada satu hari, yaitu pada 29 Desember 2022. Jumlah dana yang terkumpul pada tanggal tersebut adalah sebesar Rp 11.405.248.490, sehingga total mencapai Rp 20,25 miliar.

“Kegiatan ini merupakan bentuk inisiatif kepedulian SRO untuk mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19 sekaligus merupakan komitmen SRO untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat,” katanya, dalam keterangan resmi, Senin (2/1/2023).

Baca Juga  Rachmat Gobel Beberkan 6 Alasan UMKM Harus Dilindungi

Antonius menambahkan, kontribusi CSR pada tanggal 29 Desember 2022 oleh para investor tersebut sangat di apresiasi oleh SRO. Ke depannya diharapkan kegiatan seperti ini akan dapat mendukung semangat pemulihan bagi para pelaku di industri Pasar Modal Indonesia.

SRO ke depannya akan terus melaksanakan program-program CSR di wilayah DKI Jakarta maupun beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Program CSR tersebut antara lain berupa konservasi pangan lokal, penanaman pohon, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah plastik, program anak sehat untuk pencegahan stunting, donor darah, bantuan ambulans, pengadaan perahu sekolah, serta perbaikan sekolah rusak.

Melalui CSR, katanya, pasar modal juga berkomitmen mendukung pemerintah dalam penanganan bencana alam yang dapat terjadi di pelosok negeri. Selanjutnya, SRO akan selalu berupaya melaksanakan CSR berbagai bidang yang berdaya guna dalam jangka panjang bagi pihak penerima sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

Pasar modal atau pasar saham sebetulnya sudah dikenal di Indonesia sejak era kolonial Belanda sekitar tahun 1912. Akan tetapi dalam perjalanannya terjadi pasang surut, sempat tutup melewati sejumlah peristitia mulai dari revolusi kemerdekaan, efek perang dunia, sampai kemudian diaktifkan kembali pada 1977.

Pengaktifkan kembali pasar modal di Indonesia, ditandai dengan berdirinya Bapepam di era Kepemimpinan Presiden Soeharto, pada 10 Agustus 1977. Artinya tahun 2022 merupakan tahun ke-42 diaktifkannya pasar saham Indonesia.
*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life