Home » Mantap! Ekonomi Syariah Indonesia Lanjutkan Pertumbuhan Positif di 2023

Mantap! Ekonomi Syariah Indonesia Lanjutkan Pertumbuhan Positif di 2023

by Junita Ariani
2 minutes read
Tahun 2023, ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) Indonesia melanjutkan pertumbuhan positif.

ESENSI.TV - JAKARTA

Staf Ahli Kementerian Keuangan Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal, Arief Wibisono mengatakan, tahun 2023, ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) Indonesia melanjutkan pertumbuhan positif.

Hal ini  didorong oleh kinerja sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) yang tumbuh sebesar 3,93 persen (year on year/yoy).

“Secara keseluruhan, sektor unggulan HVC menopang hampir 23 persen dari ekonomi nasional yang dikontribusikan oleh sektor pertanian dan makanan minuman halal. Kemudian, pariwisata ramah muslim (PRM), serta fesyen muslim,” kata Arief dalam keterangan resminya dikutip, Rabu (28/2/2024) di Jakarta.

Dikatakannya, kinerja eksyar Indonesia juga mencatatkan kenaikan peringkat State of The Global of Islamic Economic (SGIE) menjadi peringkat ketiga pada tahun ini.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan, Bank Indonesia memproyeksikan pada 2024 eksyar akan tumbuh sebesar 4,7 persen hingga 5,5 persen (yoy).

Proyeksi ini didukung pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah yang diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 10 persen hingga 12 persen (yoy).

Hal tersebut kata Juda, sejalan dengan implementasi berbagai inisiatif strategis nasional. Seperti kewajiban sertifikasi halal sesuai mandat Undang-Undang Jaminan Produk Halal. Inovasi pada sektor keuangan sosial syariah, program kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga, serta digitalisasi eksyar yang semakin masif.

Lanjutkan Pengembangan Eksyar

Juda mengatakan, Bank Indonesia berkomitmen melanjutkan kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui tiga program utama.

Baca Juga  Bulog Siapkan 60.012 Liter Minyakita Selama Ramadan 1444 Hijriah

Pertama, pengembangan sektor unggulan, khususnya sektor makanan minuman halal dan fesyen muslim. Kedua, penguatan keuangan komersial dan sosial syariah. Serta pengembangan pasar uang syariah, melalui instrumen Sukuk Bank Indonesia (SukBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SuVBI).

Ketiga, peningkatan literasi melalui penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) di tiga wilayah Indonesia. Mencakup Regional Sumatera, Kawasan Timur Indonesia dan Jawa dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang berskala internasional. Serta penguatan kepemimpinan di fora internasional.

Sementara itu, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi mengatakan, OJK mendukung terwujudnya visi Indonesia menjadi pusat halal global dunia.

Untuk mengoptimalkan multiplier effect ekonomi dan keuangan syariah, meningkatkan kualitas SDM, serta mendorong literasi eksyar, OJK telah menyiapkan beberapa program.

Di antaranya Kelompok Kerja Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah (Pokja LIKS), Syariah Financial Fair (SYAFIF), Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah bagi santri UMKM (FEBIS). Dan kolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS) beserta asosiasi dan industri jasa keuangan syariah. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life