Categories: Nasional

Marak Penyalahgunaan Narkoba, Ini Narkoba yang Populer di Indonesia

Bahaya dan dampak narkoba saat ini masih sering disalahgunakan oleh masyarakat, terlebih remaja. Tentu hal ini sangat meresahkan bagi berbagai pihak.

Penggunaan obat-obatan tentu diperbolehkan. Tetapi, jika digunakan secara berlebihan akan menimbulkan efek yang membahayakan seperti kecanduan.

Dilansir dari bnn.go.id, narkoba adalah zat atau obat yang dapat menimbulkan efek berbahaya seperti kesadaran yang menurun, halusinasi, dan daya rangsang. Ternyata, terdapat beberapa obat-obatan yang sangat popular digunakan oleh pengguna narkoba di Indonesia.

Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), beberapa obat-obatan dibawah ini adalah jenis narkotika yang paling sering dikonsumsi di Indonesia.

Ganja

Ganja atau nama latinnya Cannabis sativa merupakan jenis narkotika yang memiliki pengaruh buruk terhadap Kesehatan fisik maupun psikis (mental). Kandungan ganja adalah tetrahidrokanabinol (THC) yang berbeda-beda. Ganja biasanya berasal dari pucuk daun, bunga, dan batang dari tanaman yang dipotong kemudian dikeringkan. Setelah itu dicacah dan dibentuk menjadi rokok.

Perokok ganja akan menyebabkan penyakit radang pada saluran nafas, hiperinflasi paru, mengalami gejala bronkitis kronis, serta peningkatan tingkat infeksi pernafasan dan pneumonia.

Heroin

Obat yang popular di Indonesia selanjutnya adalah heroin. Ternyata, semua obat yang paling berbahaya adalah turunan opiat, lho. Heroin adalah salah satu obat yang tergolong dapat kelompok ini.

Sebenarnya, obat ini sangat ampuh untuk menghilangkan rasa sakit. Namun, bila dikonsumsi secara berlebih, heroin akan membuat reaksi tubuh manusia melambat, aktivitas obat ditekan, pembuluh darah membesar, dan menyebabkan rasa kantuk.

Ekstasi

Ekstasi adalah zat komposisi kimianya termasuk dalam kelompok fenilakilamina. Obat-obatan merupakan salah satu jenis halusinogen yang paling umum dan banyak digunakan di Indonesia.

Bagi kesehatan, ekstasi sangatlah merugikan bila digunakan dalam dosis yang tinggi. Efek ekstasi akan menyebabkan halusinasi seperti narkotika pada umumnya, menyebabkan mual, menggigil, membuat rasa haus yang berlebihan.

Selain itu, ekstasi juga dapat memberikan efek lebih hiperaktif dari biasanya, gemetar tak terkontrol, denyut nadi bergerak dengan cepat, dan hilangnya nafsu makan.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

Administrator Esensi

Recent Posts

Planet Bola Biru? Namanya Neptunus!

Neptunus, planet kedelapan dan terjauh dari Matahari, adalah dunia yang penuh dengan misteri dan keindahan.…

34 mins ago

Bina Marga, dan Tanggapannya Mengenai Banjir Jakarta?

Banjir di Jakarta menjadi masalah besar yang mempengaruhi kehidupan warga setiap tahun. Bina Marga Jakarta…

39 mins ago

KCIC dan Respons Bina Marga Dukung Kesejahteraan Warga

Binamarga Jakarta mendukung penuh proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan membantu pemerintah pusat dalam pembebasan…

2 hours ago

Si Mungil yang Terlupakan, Ini Beberapa Fakta Pluto

Pluto adalah planet katai yang ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh. Ini adalah objek…

3 hours ago

Seperti Apa Sih Pelayaran Zaman Dahulu?

Pelayaran kuno membangkitkan citra epik pengembaraan dan keberanian yang menembus samudra yang luas. Navigasi pada…

5 hours ago

Karl Benz, Pencipta Mobil Pertama di Dunia

Mobil di zaman ini pasti sudah tidak asing kan Sobat Esensi, tapiĀ  tahukah kalian tentang…

7 hours ago