Erwin Aksa untuk sementara masuk dua besar calon anggota legislator (caleg) dari seluruh Partai Politik yang maju di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III.
Politisi Partai Golkar ini bahkan mengalahkan crazy rich Tanjung Priok yang dalam Pileg lima tahun lalu menguasai suara dari Jakarta Utara, yaitu Ahmad Sahroni.
Berdasarkan hasil real count atau perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Erwin Aksa mendapatkan dukungan 36.425 suara.
Angka ini merupakan data yang terkumpul pada tanggal 17 Februari 2024, pukul 19:30 WIB. Ini merupakan hasil sementara yang diperoleh di 5.569 TPS dari total 12.110 TPS di Dapil 3 DKI Jakarta atau 45,99% dari total suara.
Sedangkan, urutan pertama ditempati oleh caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa. Ia menempati urutan teratas dengan perolehan suara 38.132 suara.
Sementara itu, Ahmad Sahroni dari Partai Nasdem meraih 26.385 suara dan berada diurutan ketiga. Urutan keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh Charles Honoris Dari PDI Perjuangan sebanyak 19.469 suara. Kemudian, ada Adang Daradjatun dari PKS sebanyak 17.995 suara
Dari 18 parpol, caleg yang bertarung mendapatkan kursi DPR RI dari satu Dapil sebanyak 144 orang. Dapil DKI Jakarta 3, terdiri dari Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Unggul Dari Semua Caleg Golkar
Selain masuk dua besar caleg yang meraih dukungan suara terbanyak dari seluruh caleg yang diusung 18 partai politik di Dapil DKI Jakarta III, Erwin Aksa juga memimpin perolehan suara dari semua calon anggota legislatif yang diusung oleh Partai Golkar di Dapil yang sama.
Urutan kedua dan seterusnya secara berurut ditempati oleh Zaki Iskandar yang meraih 11.060 suara, Karan Sukarno Walia sebanyak 7.676 suara dan Yan Hiksas 6.356 suara.
Berlian Benyamina Rungkat sebanyak 6.290 suara, Sekar Maharani Putri 5.945 suara,
Ivan Doly 4.434 suara dan Mustafa M Radja mengumpulkan sebanyak 3.331 suara.
Seperti diketahui, Erwin Aksa juga merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar. Ia aktif melakukan kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat sejak bergabung di Partai Golkar tahun 2004 silam.
Di bidang ekonomi, dia dikenal dengan gagasannya mendorong pengembangan kualitas pendidikan vokasi karena padat melahirkan generasi berkualitas dan memiliki daya saing.
Selama tahun 2008 hingga 2011, Erwin Aksa terpilih menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Di HIPMI, dia berperan besar dalam menggerakkan investasi di Indonesia.
Selama masa kampanye, Erwin Aksa yang juga dikenal dengan EA aktif mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia melakukan dialog yang memotivasi dan mencari solusi bersama atas persoalan yang dihadapi warga DKI Jakarta.
“Ini masalah perut bung,” adalah salah satu tagline yang dipilihnya sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Mengingat sebagian besar persoalan yang terjadi di Jakarta diawali dari kondisi ekonomi yang terjadi akibat kurangnya lapangan kerja atau minimnya sarana dan prasarana umum yang dapat memudahkan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Sedangkan, berdasarkan partai politik, hasil hitung ril KPU menunjukkan lima besar partai yang meraih suara terbanyak. Adapun partai-partai tersebut adalah PDIP sebanyak 16,43%, Partai Golkar 14,64%, Partai Gerindra 12,71%,. Disusul PKB 10,99% dan Partai Nasdem sebanyak 9,04%.*
Penulis: Erna Sari Ulina Girsang
Editor: Raja H. Napitupulu