Home » Masuk Masa Endemi Covid-19, Menkes Tekankan 4 Hal Ini

Masuk Masa Endemi Covid-19, Menkes Tekankan 4 Hal Ini

by Junita Ariani
1 minutes read
Mase endemi Covid-19

ESENSI.TV - JAKARTA

Status pandemi Covid-19 di Indonesia, secara resmi dicabut Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (21/06/2023) lalu. Itu menandai Indonesia masuk ke masa endemi.

“Presiden akhirnya kasih rapot saya, Sudah selesai tugasnya, sudah ke endemi,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menkes mengatakan itu dalam Podkabs Episode 14 yang tayang di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet, Rabu (5/7/2023), di Jakarta.

Dalam menghadapi fase endemi, Menkes menekankan empat hal penting. Pertama, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan masing-masing.

“Itu sebenarnya intervensi kesehatan yang paling bagus. Paling berhasil kalau masyarakat sudah menjaga kesehatannya sendiri-sendiri, bukan diintervensi dari luar,” ujarnya.

Kedua, kesiapan alat surveilans atau alat untuk mendeteksi penyakit. Menkes menyampaikan, saat ini pihaknya telah menyediakan alat deteksi COVID-19 di berbagai apotek. Sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk mendeteksi penyakit tersebut.

“Dijual di apotek-apotek, jadi kalau orang mau tes enggak usah ke lab saja tapi bisa juga pakai rapid tes antigen,” ujarnya.

Baca Juga  Investasi KEK Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Ketiga, sabung Meneks, kesiapan fasilitas dan alat kesehatan serta obat-obatan atau antivirus. Ia mengatakan, selain layanan kesehatan dan obat-obatan di rumah sakit, saat ini juga telah tersedia layanan telemedisin.

“Sekarang antivirus itu kalau dia (pasien) enggak ke rumah sakit bisa dibeli juga di apotek dengan resep dokter. Ada namanya paxlovid, molnupiravir, favipiravir itu sudah siap. Jadi kalau kena (COVID-19), mau perawatan di rumah bisa,  pakai obat itu juga bisa. Atau kalau mau di rumah sakit, kita juga sudah siapin,” kata Budi.

Terakhir atau keempat, Menkes menekankan mengenai pentingnya vaksinasi, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan.

“Vaksinasi itu tetap diberikan untuk orang-orang yang memiliki komorbid atau berisiko tinggi, immunocompromised. Dan, yang pertama kali belum pernah divaksinasi,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life