Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menegaskan, dirinya tidak akan maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) di pilpres 2024.
Penegasan itu disampaikannya di tengah dukungan Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) untuk mendampingi calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo.
Sampai detik ini, kata Gus Yaqut, yang ada dalam benaknya adalah bagaimana mengemban amanah yang diberikan Presiden Jokowi. Yakni, sebagai menteri agama dengan sebaik-baiknya.
“Sebagai pembantu beliau, saya hanya tegak lurus kepada Presiden Jokowi. Tidak pernah memikirkan cawapres atau target politik lainnya,” ujarnya, Kamis, (27/4/2023), di Jakarta.
Menag juga juga memutuskan untuk tidak mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pilpres 2024. Hal ini sebagai bentuk komitmennya untuk membantu Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya.
“Saya hanya ingin fokus dan tidak terbagi-bagi. Saya pribadi sudah berjanji akan totalitas mengemban tugas dari Presiden sebagai Menag sampai akhir,” terangnya.
Gus Yaqut santer mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menjadi cawapres, seperti dari GMPI.
“Terima kasih atas dukungannya. Pemberian dukungan kepada tokoh tertentu, adalah hal wajar dan menunjukkan praktik demokrasi yang berjalan baik,” jelasnya.
Ia yakin Indonesia memiliki stok pemimpin muda berkualitas dan berpengalaman yang sangat melimpah, termasuk dari NU juga banyak.
“Mereka tidak akan pernah meminta jabatan tertentu. Akan tetapi, jika mendapat amanah, insyaallah siap untuk mengembannya,” ujar Menag.
Ia juga optimis Pilpres 2024 akan berlangsung lebih demokratis. Lantaran masyarakat Indonesia sudah makin dewasa dalam melihat perbedaan pandangan dan pilihan dalam perpolitikan. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang